REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Granit Xhaka siap-siap membuat pendukung AS Roma gigit jari. Secara khusus bagi mereka yang sangat berharap dirinya menuju I Lupi.
Kapten tim nasional Swiss itu bakal memperpanjang masa tugas di Arsenal. Artinya Xhaka hampir pasti bertahan di the Gunners.
"Dia diharapkan menandatangani kontrak baru hingga Juni 2025," demikian laporan yang dikutip dari Sportslens, Selasa (3/8).
Jurnalis olahraga sekaligus pakar transfer, Fabrizio Romano membenarkan informasi tersebut. Menurut Romano, kedua kubu sudah mencapai tahap akhir dalam proses diskusi.
"Dia tidak akan bergabung dengan AS Roma pada musim panas tahun ini," demikian petikan tulisan Romano di twitternya.
Ia juga memastikan, pelatih Roma, Jose Mourinho tidak mengejar gelandang Manchester United, Nemanja Matic. Kembali ke Xhaka.
Pesepakbola kelahiran Basel itu diprediksi mendapatkan gaji 100 ribu pounds per pekan dalam kesepakatan baru ini. Nyaris Rp 2 miliar.
Jelas, tidak semua penggemar Arsenal sepakat akan hal itu. Dalam beberapa kesempatan, Xhaka menunjukkan perilaku buruk.
Salah satunya ketika ia melempar kostum usai ditarik keluar pada laga melawan Crystal Palace. Kejadian tersebut, berlangsung pada 2019 lalu.
"Aksi Xhaka tersebut, tidak bisa dimaafkan sebagian suporter (the Gunners)," tambah laporan dari Sportslens.
Namun secara teknis, pelatih Mikel Arteta masih membutuhkan peran sang gelandang. Musim lalu, eks Borussia Monchengladbach menunjukkan kinerja yang lebih baik dari pemain tengah Meriam London lainnya.
Belum lagi Thomas Partey sering mengalami cedera. Fakta demikian membuat peran Xhaka sangat vital dalam rencana Arteta pada musim depan.
Sudah lima tahun ia berkostum Arsenal. Sejauh itu, ia tampil dalam 220 laga di berbagai ajang, dan mencetak 13 gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
