REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengapresiasi PB Jaya Raya yang berkomitmen mencetak atlet kelas dunia. Komitmen ini dibuktikan dengan atlet binaan PB Jaya Raya, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang meraih emas di nomor ganda campuran Olimpiade Tokyo.

Humas PBSI Broto Happy Wondomisnowo mengatakan, dari delapan medali emas yang diarih Indonesia dari Olimpiade, empat di antaranya berasal dari atlet binaan PB Jaya Raya. Tentu prestasi tersebut tidak hanya membuat Indonesia bangga tapi juga PB Jaya Raya.

"Ucapan selamat bagi Jaya Raya atas keberhasilan atletnya meraih medali emas Olimpiade untuk menambah daftar emas Indonesia," kata Broto dalam konferensi pers daring, Selasa (3/8). "Dari delapan emas yang dimiliki Indonesia, empat dari PB Jaya Raya, salut untuk Jaya Raya."

Selain Greysia/Apriyani, ada pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang juga binaan PB Jaya Raya pada Olimpiade Beijing 2008. Dua lainnya adalah Susy Susanti di Olimpiade Barcelona 1992 serta Rony Gunawan/Candra Wijaya pada Olimpiade Sydney 2000.

Dalam kesempatan ini, Broto memberikan kabar terbaru bahwa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akan kembali ke Indonesia pada Rabu (4/8) malam. Namun regulasi protokol kesehatan membuat keduanya akan menjalani karantina.

"Mereka akan disambut (di Bandara) kemudian menjalani karantina selama tujuh hari. Kalau lima tahun lalu ada arak-arakan, tapi karena pandemi ini susah dilakukan, kita berharap semangat yang dikobarkan Greysia dan Apri membuat kita lebih semangat untuk pulih dari pandemi," kata Broto.

Ikuti Whatsapp Channel Republika