REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menghadapi kompetisi Liga 1 2021/2022 yang akan bergulir pada 20 Agustus mendatang, PSM Makassar memilih tidak menggenjot para pemainnya dengan latihan berat.
Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija mengatakan pihaknya akan memberikan program latihan secara bertahap bagi Yakob Sayuri dan kawan-kawan.
“Tidak akan langsung digenjot tapi bertahap sesuai dengan program kita. Hari demi hari nanti akan saya sesuaikan,” ujar Milo, sapaan akrabnya, dalam keterangan pers yang diterima republika.co.id, Sabtu (7/8).
Pelatih asal Bosnia itu menjelaskan bahwa mempersiapkan tim di tengah kick off kompetisi yang terhitung kurang dua pekan akan sangat riskan jika harus menggenjot pemain dengan program latihan yang intensitasnya tinggi. Terutama soal kemungkinan risiko cedera yang dialami oleh pemain. Menurutnya, kondisi tersebut bisa berdampak kurang baik bagi tim.
Apalagi hingga saat ini ada beberapa pemain yang belum bergabung karena mengalami sejumlah kendala. Selain itu selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel yang diterapkan di sejumlah daerah juga membuat mobilitas pemain tidak leluasa seperti biasanya. Sehingga sedikit mengalami keterlambatan untuk bergabung dengan tim.
“Ini situasi yang cukup sulit dari satu tempat ke tempat lain itu membutuhkan persiapan yang cukup terutama soal kesehatan. Dari tempat ke tempat lain juga harus PCR dan vaksinasi. Hal ini yang menyebabkan, sebagian besar pemain mungkin akan datang besok,” ucapp Milo.
Eks pelatih Arema FC itu menegaskan bahwa persaingan di Liga 1 mendatang tidak akan mudah. Itu karena masing-masing klub sudah melakukan persiapan yang matang menghadapi kompetisi mendatang. Untuk itu dia fokus mempersiapkan timnya sebaik mungkin untuk bisa bersaing di kompetisi Liga 1 2021/2022.
“Kalau mau jadi juara harus betul-betul mempersiapkan diri jadi juara,” katanya.