REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gelaran Olimpiade secara resmi berakhir. Seremoni penutup tengah berlangsung di Stadium Olympic, Tokyo, Ahad (8/8). Tuan rumah Tokyo secara resmi menyerahkan tongkat pun bendera Olimpiade kepada Paris, yang dinobatkan sebagai tuan rumah pada 2024 mendatang.
Setelah penyerahan medali nomor atletik, pertunjukan beralih ke budaya tradisional Jepang dengan memukul tabuh. Selepas itu, seorang penari muncul melakukan gerakan dengan teknik balet namun dalam kostum mistis ala Jepang.
Usai pertunjukan tari tradisional, lagu Olimpiade, Walikota Tokyo menyerahkan bendera Olimpiade kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach yang selanjutnya diserahkan kepada Walikota Paris, Anne Hidalgo sebagai tradisi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade berikutnya.
Presiden IOC, Thomas Bach mengakui Tokyo telah menjalankan hajatan Olimpiade dengan luar biasa di tengah badai pandemi Covid-19.
"Anda menginspirasi kami dengan kekuatan pemersatu olahraga ini. Ini bahkan lebih luar biasa mengingat banyak tantangan yang harus Anda hadapi karena pandemi. Olimpiade Tokyo adalah semua harapan, solidaritas, dan perdamaian," kata Thomas Bach.
Olimpiade Tokyo resmi ditutup sebagai satu-satunya olimpiade yang mengalami penundaan dalam sejarah 125 tahun pesta olahraga terbesar di dunia tersebut sejak pertama kali dihelat di Athena pada 1896.
Tantangan untuk Olimpiade musim panas ke-32 ini adalah menyelenggarakan kejuaraan tanpa keramaian. Juga menghadapi tekanan dari masyarakat Jepang yang menolak adanya hajatan multicabang terbesar dunia dengan kekhawatiran meningkatnya penularan Covid-19 di negara tersebut.
"Sampai jumpa di Paris 2024, terima kasih banyak," kata Bach dalam acara seremoni penutupan Olimpiade Tokyo 2020.