REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi menegaskan bahwa mengontrak pemain megabintang seperti Lionel Messi tidak membuat klubnya melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) milik UEFA.
Penyerang Argentina berusia 34 tahun itu adalah perekrutan terbaru PSG setelah mereka mendatangkan Achraf Hakimi dari Inter dengan nilai 60 juta euro (sekitar Rp1,01 triliun) serta Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum dan Gianluigi Donnarumma dengan bebas transfer musim panas ini.
Sementara itu, tingginya gaji Neymar dan Kylian Mbappe di PSG telah menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana klub Prancis itu bisa memberikan Messi gaji besar tanpa melanggar aturan finansial UEFA.
"Mengenai aspek keuangan, saya akan menjelaskannya: kami tahu aturan Financial Fair Play dan kami akan selalu mengikuti peraturan tersebut," kata Al-Khelaifi saat ditanya reporter tentang apakah PSG melanggar aturan FFP saat mendatangkan Messi.
"Sebelum kami melakukan apa pun, kami memeriksa dengan orang komersial, keuangan, dan hukum kami," lanjutnya, yang dikutip Reuters pada Rabu (11/8).
“Kami memiliki kapasitas untuk mengontraknya. Bila kami merekrut Leo, itu karena kami bisa, bila tidak kami tidak akan melakukannya."
“Apa yang dibawa Leo ke klub sangat besar, seperti yang bisa Anda lihat di luar. Dia adalah aset besar bagi klub."
Al-Khelaifi mengatakan bahwa orang-orang akan "terkejut" dengan pendapatan finansial yang akan dibawa Messi ke klub, sambil bercanda: "Saya harap Leo tidak akan meminta gaji lebih tinggi."
Meskipun tim Ligue 1 tidak harus membayar biaya transfer untuk mendapatkan juara enam kali Ballon d'Or tersebut, gaji tinggi Messi dapat menguras anggaran pengeluaran klub.
Messi menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun, dengan perkiraan nilai sekitar 35 juta euro (590 miliar) per musim.
Al-Khelaifi mengatakan presiden klub Ligue 1 Prancis lainnya mengucapkan terima kasih kepada PSG karena membawa Messi ke negara itu karena bintang Argentina itu dapat menarik para penonton baru dari penjuru dunia untuk menyaksikan Ligue 1.
“Dalam hal dampak pada Ligue 1, saya pikir kompetisi ini naik tingkat. Dalam hak TV juga, saya harap, atau dalam kemitraan komersial," tambahnya.
"Semua orang sekarang ingin melihat Messi di PSG, yang meningkatkan nilai klub lain."
"Presiden lainnya berterima kasih kepada saya atas kedatangan Leo. Kami tidak hanya melakukan ini untuk klub, tetapi juga untuk Prancis dan Ligue 1.”