REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paul Pogba dan Real Madrid adalah dua kata yang kerap terlihat ditulis berdekatan berkali-kali, tetapi untuk alasan apa pun kedua pihak tidak pernah mencapai kesepakatan. Namun keadaan akhirnya akan dapat menyatukan keduanya pada tahun 2022.
Real Madrid hidup dengan baik sesuai kemampuan finansial setelah bertahun-tahun mencoba untuk bersaing dengan Barcelona dan Lionel Messi. Setelah melepas Cristiano Ronaldo yang bergaji tinggi, diikuti oleh kepergian Sergio Ramos dan Raphael Varane, Los Blancos sedang melihat masa depan finansial yang tidak begitu menakutkan.
Ada uang yang tersedia untuk bala bantuan di jendela transfer saat ini. Tetapi harapan di Madrid adalah bahwa itu akan menjadi jendela transfer yang tenang dari Los Merengues. Pelatih Madrid Carlo Ancelotti kemungkinan terpaksa menunggu hingga 2022 untuk mendapatkan pemain baru.
Mengapa 2022 untuk Paul Pogba? Dilansir Marca, Kamis (12/8), kontrak Pogba dengan Manchester United akan berakhir pada 30 Juni 2022, dan hampir tidak ada pergerakan perpanjangan yang ditandatangani oleh pemain Prancis itu di Old Trafford.
Kembalinya Pogba ke klub Ilbis Merah bisa dibilang tidak begitu berhasil, meskipun banyak penampilan bagus dalam waktu singkat selama lima musim.
Pasalnya, Pogba belum mampu memimpin MU seperti yang diharapkan klub. Pemain asal Prancis itu benar-benar terbukti menjadi karakter pendukung dan bukan jangkar yang diandalkan.
United telah mempelajari hal itu dengan cara yang sulit dalam harga Pogba yang hampir 100 juta euro. Tetapi sementara pelatih United Ole Gunnar Solskjaer mengagumi bakat Pogba, ada penerimaan di klub bahwa kepergian Pogba pada akhirnya tidak akan membuat tim menjadi lebih buruk.