REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gian Zola Nasrulloh mencari peruntungan di Persela Lamongan. Persib Bandung resmi melepas Zola sebagai pemain pinjaman ke Persela.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mendukung langkah Zola untuk memilih tempat lain. Ia mengapresiasi kegigihan Zola untuk mencari menit bermain yang sulit didapatnya di Persib.
"Ini adalah kebutuhan bagi perkembangan Zola. Setelah diberi label sebagai talenta muda selama beberapa tahun dalam karier internasional, tapi perlu dilihat perbedaan antara talenta muda dan bagaimana dia masuk ke level senior," kata Robert, Kamis (12/8).
Zola menjadi jebolan asli Diklat Persib dan memiliki bakat yang hebat di usia junior. Sayangnya, ia kesulitan untuk meraih kesuksesan ketika mendapatkan promosi di skuad Persib senior. Robert menyebut langkah ini menjadi cara Zola berkembang.
"Bisa dilihat berapa banyak pemain U-20 atau U-23 tapi tidak bisa masuk ke tim nasional senior jika kalian lihat perkembangannya. Sama halnya dengan level liga, berapa banyak pemain sangat bertalenta di akademi lalu terpilih masuk ke tim bagus, tapi ketika masuk ke intensitas yang sebenarnya di liga yang level sepak bolanya lebih tinggi, modal talenta saja ternyata tidak cukup," kata Robert.
Pelatih asal Belanda ini mengakui talenta besar di usia muda tidak cukup untuk bisa sukses pada kompetisi profesional. Menurutnya, banyak hal yang dibutuhkan untuk menunjang kemampuan pemain dalam mengolah bola. Sedangkan di musim ini, Zola dinilai sulit bersaing di lini tengah Persib.
"Dibutuhkan karakter, kekuatan fisik, dan yang lainnya. Sedangkan Zola untuk menembus tim kami musim ini saya pikir itu tidak mudah. Apalagi dia sempat absen sekitar enam bulan karena cedera," kata Robert.
Menariknya, proses peminjaman Zola terhitung cepat. Robert menyebut ini langkah yang baik bagi Zola yang mau keluar dari zona nyaman dan membentuk mentalnya. Robert pun optimistis sekembalinya Zola ke Persib, ia akan menjadi pemain yang jauh lebih baik.
"Jadi untuk dia, dengan keluar dari wilayah Bandung yang mana itu adalah zona nyamannya. Ttu membuatnya bisa mulai memperbaiki kemampuan sepak bola di lingkungan yang berbeda dan di sana dia akan berjuang untuk segalanya. Itu bagus untuk perkembangannya," jelas Robert. "Selama periode peminjaman, ini positif baginya dan untuk Persib juga, karena saat dia kembali, dia menjadi pemain yang berbeda, sudah lebih siap untuk mendapatkan posisi di Persib."