Senin 16 Aug 2021 08:27 WIB

Trevoh Chalobah yang Kian Menghebohkan

Namun, perjalanan Chalobah menembus tim utama Chelsea tak mudah.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Chelsea merayakan gol Trevoh Chalobah yang membawa timnya menang 3-0 saat menjamu Crystal Palace di laga Liga Primer Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (14/8).
Foto: Tess Derry/PA via AP
Pemain Chelsea merayakan gol Trevoh Chalobah yang membawa timnya menang 3-0 saat menjamu Crystal Palace di laga Liga Primer Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea mencatatkan kemenangan dari Crystal Palace di laga perdana Liga Primer Inggris. Skor 3-0 tercipta di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (14/8). 

Kemenangan 3-0 Chelsea atas sang lawan sudah biasa karena the Blues sudah memetik tujuh kemenangan beruntun atas Palace di laga sebelumnya. Yang luar biasa adalah aksi bek muda Chelsea Trevoh Chalobah.

Gol terakhir Chelsea dicetak oleh pemain jebolan Akademi Chelsea itu. Menariknya, gol pertama Chalobah ini tercipta di penampilan debut seniornya bersama the Blues.

 

Pemain berusia 22 tahun ini mengaku tidak bisa menutup rasa emosionalnya usai mencetak gol tersebut. Maklum, Chalobah sudah bergabung bersama the Blues sejak usianya masih delapan tahun.

Chalobah merupakan pemain asal Sierra Lione yang lahir pada 5 Juli 1999. Ia merupakan adik dari pemain sepak bola profesional, Nathaniel Chalobah, yang sempat memperkuat Chelsea. Chalobah mengikuti jejak sang kakak dengan bergabung bersama Chelsea pada 2016 dan memperpanjang kontraknya pada 2018.

Namun, perjalanan Chalobah menembus tim utama Chelsea tak mudah. Ia beberapa kali dipinjamkan ke klub lain seperti Ipswich Town pada Juni 2018 yang mentas di Divisi Championship. Musim lalu pun ia masih dipinjamkan ke klub Prancis, Lorient.

"Ini adalah pekan yang luar biasa bagi saya. Saya telah menonton banyak pertandingan di Stamford Bridge, menjadi ball boy, hingga menonton malam Liga Champions bersama keluarga," kata Chalobah dilansir Daily Mail, Ahad (15/8).

Chalobah mengeksekusi bola yang diumpan oleh Mateo Kovacic. Gol jarak jauh itu pun tidak dapat diantisipasi oleh kiper Palace, Vicente Guaita.

"Saya tidak percaya ketika bola masuk ke dalam gawang. Saya berlutut dan menghadap ke langit, saya tidak tahu itu gol sampai penonton bersorak," jelas Chalobah. "Setelahnya, saya tak tahu harus berbuat apa, saya menangis, sungguh. Saya bahagia untuk diri saya dan keluarga saya. Saya harus bekerja keras dan tetap sabar. Saya harus terus melakukan itu."

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengakui Chalobah pantas mendapatkan gol itu. Menurutnya, Chalobah mendapatkan debutnya malam itu karena penampilannya yang konsisten selama pramusim. "Dia adalah pria yang rendah hati dan tenang. Dia mengambil kesempatannya. Itu bukan hadiah yang dia mainkan, itu hal yang pantas," kata Tuchel.

Tuchel memutuskan untuk memberikan debut pada Chalobah di Liga Primer Inggris, setelah penampilan sang bek yang apik saat melawan Villarreal di laga Piala Super Eropa pekan lalu. The Blues pun meraih trofi Piala Super Eropa.

Juru taktik asal Jerman ini akan tetap memberikan kesempatan bermain lain pada Chalobah pada musim ini. "Saya benar-benar percaya, Anda dapat memiliki pemain terbaik dan paling terkenal dari luar negeri, tetapi ini juga tentang pemain muda dari akademi dan menunjukkan kepada mereka cara membentuknya di Liga Primer. Itu sangat penting bagi kami," jelas Tuchel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement