REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek Barcelona Gerard Pique mengeklaim pemain veteran klubnya bersedia gajinya dipotong guna membantu keuangan klub yang sedang bermasalah. Selain dirinya, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Sergi Roberto, yang semuanya kapten, diharapkan segera melakukan pemotongan gaji.
Pique mengatakan harus menjadi orang pertama yang mengambil keputusan pengurangan gaji agar Barcelona dapat mendaftarkan beberapa pemain barunya tepat waktu untuk laga pembuka La Liga musim 2021/2022. Dalam laga tersebut Barcelona menang 4-2 atas Real Sociedad yang memainkan dua pemain baru yaitu Memphis Depay dan Eric Garcia.
Pique sepeti menjadi penyelamat klub ketika Barcelona tak dapat mendaftarkan Depay dan Garcia di laga pembuka jika gaji Pique tak dikurangi. Oleh karena itu kekasih dari penyanyi Shakira itu bersedia mengurangi gajinya.
“Kapten lainnya akan segera melakukan hal yang sama. Karena masalah waktu, saya harus menjadi yang pertama agar kami dapat mendaftarkan para pemain. Para kapten selalu berniat melakukan penyesuaian yang dibutuhkan klub. Kami bangga dengan keputusan ini,” kata Pique, dilansir dari News Observer, Selasa (17/8).
Alba sempat dicemooh oleh suporter di Camp Nou karena beberapa laporan menyebutkan dia enggan memotong gajinya sehingga menjadi biang dari kegagalan klub mempertahankan Messi. Meskipun Alba membantah sebuah tudingan tersebut.
Piquie pun membela Alba bahwa yang terjadi antara rekannya dengan fan hanya sebuah kesalahpahaman. Pemain 34 tahun tersebut mengungkapkan usai musim lalu berakhir, para kapten berbicara untuk mencapai kesepakatan dengan klub.
Alba merasa sangat menyakitkan mendengar tudingan yang dialamtkan kepada dirinya. Ia menepis klub tak dapat mempertahankan Messi karena beberapa pemain tak ingin memotong gajinya. Ia menegasakan selalu bersedia membantu klub.
“Tidak ada yang harus meragukan saya. Saya sudah di sini selama 10 tahun, dan delapan tahun lagi di tim junior. Ini rumah saya, klub dalam hidup saya, dan saya akan selalu membantunya,” ujar Alba.
Barcelona memiliki catatan utang lebih dari 1,2 miliar Euro. Presiden Barcelona Joan Laporta menyalahkan kepemimpinan Josep Maria Bartomeu yang meninggalkan klub dalam situasi mengerikan sehingga menyebabkan kepergian Messi.