REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sprinter Krystsina Tsimanouskaya mengungkapkan rencananya untuk pindah kewarganegaraan dari Belarus menjadi warga negara Polandia untuk melanjutkan kariernya di dunia atletik.
"Sekarang saya akan mencoba mengubah kewarganegaraan sehingga saya bisa bermain untuk tim nasional Polandia," kata Tsimanouskaya dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Rusia RBK TV dilansir Inside The Games, Kamis (19/8).
Tsimanouskaya mengungkapkan untuk pindah warga negara syaratnya adalah tinggal selama tiga tahun di Polandia.
"Tetapi kami akan meminta agar itu bisa dipercepat karena situasinya agak ambigu," Tsimanouskaya menambahkan.
"Saya tidak berencana untuk mengubah kewarganegaraan, tetapi situasi di sekitar saya berkembang sehingga itu adalah tindakan paksa. Saya telah memutuskan untuk tinggal di Polandia dan bermain untuk tim nasional Polandia.”
Tsimanouskaya mengatakan dia masih menganggap Belarus sebagai "rumahnya" dan bersedia kembali untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman.
"Bahkan jika saya bermain untuk tim nasional Polandia, itu tidak akan menghalangi saya untuk pulang ke rumah orang tua saya, bertemu mereka, pergi ke tempat-tempat di Minsk yang saya sukai bersama suami," tambah Tsimanouskaya.
Sebelumnya, Tsimanouskaya terlibat konflik dengan otoritas olahraga Belarus di tengah Olimpiade Tokyo 2020.
Tsimanouskaya awalnya diperintahkan pulang oleh ofisial kontingen Belarus, tetapi ia menolak masuk ke dalam penerbangan di Bandara Haneda dan mengungsikan diri ke Kedutaan Besar Polandia di Tokyo.
Tsimanouskaya menduga pemaksaan dirinya untuk pulang ke negaranya lebih awal dari jadwal berkaitan dengan kritik yang ia lontarkan kepada staf pelatih tim atletik Belarus.