REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Striker Real Madrid Karim Benzema merefleksikan perjalanannya bersama Madrid setelah menandatangani kontrak baru hingga 2023. Ia mengenang perjalanan masa lalu serta melihat bagaimana di masa depan.
Benzema menjadi bagian era keemasan Madrid ketika mengangkat trofi Liga Champions pada 2014, 2016, 2017, dan 2018. Pencapaian yang sulit disamai oleh tim manapun.
"Real Madrid akan selalu menjadi tim terbaik di dunia, tetapi saya pikir di era Liga Champions kami adalah tim yang tidak bisa saya katakan tidak terkalahkan, tetapi memenangkan empat Liga Champions adalah sesuatu yang istimewa," kata Benzema kepada pejabat klub dilansir dari Marca, Sabtu (21/8).
Sebelum memenangkan Liga Champions tiga kali berturut-turut, menurut Benzema, Madrid melalui jalan sulit. Benzema juga mengenang ketika pertama kali berseragam Madrid pada 2009 dengan biaya transfer 40 juta euro dari Lyon.
“Orang tua dan agen saya menelepon saya untuk menyuruh saya pulang, saya tidak mau tetapi ketika saya sampai di sana, saya melihat Florentino Perez," ungkap Benzema.
Perez, kata Benzema, telah membawa pemain berkelas seperti Zinedine Zidane dan Ronaldo de Lima. Benzema mengaku tak mengatakan apa-apa di hadapan presiden Real Madrid itu. Benzema mengeklaim Perez hanya menanyakan apakah ingin bermain untuk Real Madrid.
Tanpa berpikir panjang, Benzema menyatakan kesediaannya. Dan ketika melihat pencapaian Madrid, Benzema merasa bangga berseragam tim ini.
Pemain internasional Prancis tersebut kemudian bicara mengenai perjalanan tim di masa depan. Ia memperkirakan kembalinya Carlo Ancelotti akan membuat Los Blancos kian berkembang. "Dia pelatih yang hebat, tidak ada yang meragukan itu," ujar Benzema.
Benzema mengaku telah berbicara dengan Ancelotti sebelum latihan. Dan ia merasa hubungannya dengan pelatih asal Italia tersebut sangat baik.
Benzema menegaskan Madrid merupakan klub terbaik dunia. Berseragam Madrid merupakan impiannya. Ia pun bersyukur mimpinya tercapai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
