Senin 23 Aug 2021 12:40 WIB

Bacary Sagna Sebal Lihat Lambannya Arsenal

Sagna mengeklaim bahwa pemain muda di Arsenal tidak akan mendengarkan seniornya.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Chelsea Romelu Lukaku, kiri, berebut bola dengan pemain Arsenal Pablo Mari dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Chelsea di stadion Emirates di London, Inggris, Minggu, 22 Agustus 2021.
Foto: AP/Ian Walton
Pemain Chelsea Romelu Lukaku, kiri, berebut bola dengan pemain Arsenal Pablo Mari dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Chelsea di stadion Emirates di London, Inggris, Minggu, 22 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bacary Sagna mengecam mantan timnya, Arsenal menyusul kekalahan 2-0 dari Chelsea di Stadion Emirates, London, pada Ahad (28/8). The Gunners mengalami kekalahan beruntun di dua laga perdana Liga Premier.

Arsenal telah menghabiskan lebih dari 130 juta poundsterling untuk bursa musim panas ini dengan merekrut Ben White, Martin Odegaard, dan Aaron Ramsdale. Arsenal pun membawa Alberts Sambi Lokonga dan Nuno Tavares ke Emirates. Sagna, pemain yang membela Arsenal pada 2007 dan 2014, merasa seharusnya Arsenal menghamburkan uangnya untuk pemain yang lebih berpengalaman ke klub. 

"Ketika saya menonton Arsenal sekarang, sejujurnya, saya tahu bahwa mereka akan kehilangan sebagian besar waktu, bahwa sesuatu akan terjadi bahwa kia akan kebobolan gol bodoh," kata Sagna dilansir dari laman Daily Mail, Senin (23/8).

Menurutnya, Arsenal tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk merekrut pemain muda. Sagna mengakui dibandingkan untuk investasi di masa yang akan datang, Arsenal harusnya lebih banyak memikirkan nasibnya saat ini.

"Ketika saya bermain, siapapun akan bersemangat untuk bergabung dengan Arsenal, sekarang kami telah kehilangan DNA kami," kata Sagna.

Sagna mengeklaim bahwa pemain muda di Arsenal tidak akan mendengarkan seniornya karena tidak memenangkan gelar. Dia menyebut anak muda tidak akan mendengar apapun jika tanpa bukti yang sudah mereka capai.

"Hari ini, bagaimana anak-anak muda, beberapa pemain yang lebih tua memberi tahu mereka apa yang harus mereka lakukan, tapi mereka akan berkata 'apa yang telah kamu raih?' tentu pemain telah memenangkan gelar tidak perlu berbicara untuk didengarkan," kata Sagna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement