REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas memberikan apresiasi kepada pebulu tangkis Apriyani Rahayu yang meraih medali emas bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020. Apriyani akan mendapat hadiah sebidang tanah berisi tanaman cengkeh dan kelapa sawit.
"Itu hadiah buat dia (Apriyani Rahayu) sebagai atlet Sultra yang pernah meraih medali emas Olimpiade. Tanamannya cengkeh dan kelapa sawit," kata Lukman seusai bertemu Apriyani di Kendari, Sabtu (28/8).
Hadiah tanah diberikan Lukman saat Apriyani menyambangi Rumah Jabatan Wagub Sultra, Jl Balaikota I, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Lukman merasa bangga terhadap Apriyani karena telah mengharumkan nama Kabupaten Konawe, Sultra, di kancah nasional dan internasional.
Hadiah tanah bagi Apriyani memiliki luas dua hekatre berisi tanaman cengkeh dan kelapa sawit berlokasi di Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra. Tak hanya kepada Apriyani, Lukman juga memberikan kesempatan ibadah umrah gratis kepada ayah Apriyani, Amiruddin P.
"Bapaknya juga umrah dari saya. Kalau kita beri uang akan habis," ujar politisi PDIP itu.
Peraih medali emas bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu, mengaku bahwa Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas mempunyai andil yang cukup besar sehingga ia bisa menjadi atlet yang bisa mengukir sejarah internasional. "Bapak ini (Lukman Abunawas) ikut andil dalam karier saya membantu dari bawah. Dari tidak terkenal hingga dikenal," kata dia.
Apriyani mengaku bahwa ia bisa mengukir prestasi bersama pasangannya Greysia Polii di kancah internasional juga tak lepas dari peran Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, sehingga ia bisa dikenal dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Saat memberikan sambutan di hadapan Lukaman Abunawas, Apriyani mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wagub Sultra yang pada tahun 2006 menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe. "Saya bangga juga bawa Kabupaten Konawe apalagi Sultra dikenal dunia, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri," kata Apriyani.