Senin 30 Aug 2021 16:00 WIB

Gagal di Olimpiade, Jonatan Fokus ke Turnamen Selanjutnya

Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang padat mulai September

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengusap dahinya saat melawan tunggal putra China Shi Yuqi dalam babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). Jonatan Christie gagal melaju perempat final setelah kalah 11-21 dan 9-21.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengusap dahinya saat melawan tunggal putra China Shi Yuqi dalam babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). Jonatan Christie gagal melaju perempat final setelah kalah 11-21 dan 9-21.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah terhenti di babak 16 besar Olimpiade Tokyo awal bulan Agustus, pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie mulai melupakan rasa kecewanya. Ia ingin menata fokus untuk persiapan menghadapi turnamen besar lain yang segera hadir.

Meski berakhir tak sesuai harapan, namun tunggal putra peringkat tujuh dunia ini mengambil sisi positif dengan menjadikan Olimpiade sebagai pengalaman berharga untuk kelanjutan karirnya di masa depan.

"Saya mulai melupakan hasil di Olimpiade meski belum 100 persen. Tapi itu saya jadikan sebuah pengalaman, bukan tekanan," ungkap Jonatan dalam rilis PBSI di Jakarta, Senin (30/8).

Menurut ia, Olimpiade memang salah satu impian terbesar semua atlet, tapi pertandingan penting bukan hanya di Olimpiade.

Oleh sebab itu ia akan kembali berjuang dengan maksimal untuk turnamen bulu tangkis akbar lainnya seperti Piala Sudirman dan Piala Thomas, serta Kejuaraan Dunia pada akhir tahun.

"Jadi banyak hal yang harus diperjuangkan. Yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kita untuk menatap ke depan," tutur atlet yang akrab disapa Jojo itu.

Baca juga : Kawal PON XX Papua, Polri Terjunkan Enam Kompi Brimob

Jonatan, yang sudah menjalani latihan selama kurang lebih tiga minggu, mengatakan bahwa kondisinya sudah cukup baik. Menjaga kondisi menjadi hal yang paling diutamakan oleh peraih medali emas Asian Games 2018 ini.

"Kondisi sejauh ini sudah oke. Sekarang masih pemulihan kondisi fisik, otot, mental dan semuanya sebelum nanti masuk ke latihan jelang turnamen. Tinggal menjaga kondisi dan semoga dijauhkan dari cedera," pungkasnya.

Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang padat mulai bulan September. Dimulai dengan Piala Sudirman (26 September-3 Oktober), Piala Thomas-Uber (9-17 Oktober), Denmark Open (19-24 Oktober), French Open (26-31 Oktober), dan SaarLorLux Open (2-7 November).

Berlanjut di Bali sebagai tuan rumah, Indonesia menggelar tiga turnamen besar yaitu Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember). Terakhir adalah Kejuaraan Dunia 12-19 Desember di Kota Huelva, Spanyol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement