REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Barito Putera akan bertemu dengan Persib Bandung di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (4/9) malam WIB. Barito Putera menargetkan kemenangan di laga perdana kedua tim di Liga 1 2021 ini.
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman mengakui rekor pertemuan kedua tim tidak terlalu bagus bagi kubunya. Dari 12 pertemuan keduanya, Persib unggul dengan empat kemenangan dan enam kali hasil seri, dua laga lainnya dimenangkan Barito.
"Tapi track record Barito Putera dalam dua pertemuan terakhir dengan Persib hasilnya cukup bagus. Itu saja yang kami pegang, tidak usah melihat hasil yang terlalu jauh ke belakang," kata Djadjang dalam konferensi pers jelang secara virtual, Jumat (3/9).
Secara catatan individu, Djadjang memiliki tren positif ketika bertemu dengan Persib. Sejak memimpin PSMS Medan pada 2018 lalu, Djadjang tercatat empat kali menang, satu kali kalah dan satu hasil imbang ketika memimpin tim untuk melawan Persib. Sebagai mantan pemain dan pelatih Persib, Djadjang mengakui ada motivasi lebih untuk mengalahkan mantan timnya ini.
"Mudah-mudahan modal kepercayaan diri bagi saya sendiri dan motivasi bagi pemain. Sehingga besok kami tampil tidak merasa bahwa Persib itu besar. Anak-anak dengan bermodalkan itu cukup percaya diri untuk menghadapi Persib," kata Djadjang.
Sayangnya, Djadjang tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya karena satu pemain asing, Casio de Jesus masih menjalani pemulihan pascacedera. Namun eks pelatih Persib ini memastikan timnya siap menghadapi Maung Bandung.
"Kalau yang lainnya insya Allah siap diturunkan. Tiga pemain asing dan para pemain lokal yang masuk dalam skema, kami sudah latihan dan mereka siap," kata Djanur sapaan akrabnya.
Djanur bersyukur kompetisi akhirnya bisa digelar setelah mati suri selama 1,5 tahun. Namun, ketidakjelasan jadwal membuatnya kesulitan mengatur program tim.
"Kalau persiapan tentunya tidak ideal, karena maju mundur terus. kadang latihan lalu terhenti, kemudian latihan dan tidak lagi. Jadi kami pelatih juga kesulitan menentukan program persiapan ini," kata dia.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun menegaskan cuma menargetkan menang pada laga nanti. Menurutnya, skuad Persib cukup tangguh untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan bersama.
"Saya sangat senang dengan pemain yang kami miliki, chemistry mereka di ruang ganti juga sudah sangat bagus meski hanya dalam waktu yang singkat. Tapi untuk kekompakan di lapangan masih harus diuji besok," kata Robert dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (3/9).
Robert juga serupa dengan Djanur, ia mengeluhkan persiapan Persib yang kurang matang mengingat tim besutannya tidak melaksanakan banyak laga uji coba. Untuk itu, dia meminta pemainnya untuk kompak dan berjuang bersama untuk meraih tiga poin.
"Kami tidak bisa menguji mereka seperti pramusim pada umumnya, membangun kombinasi. Jadi laga pertama di liga ini akan menunjukkan bagaimana kombinasi di dalam tim, bagaimana pemain menerjemahkan formasi," kata Robert.
Pelatih asal Belanda ini tidak sabar untuk melihat permainan timnya nanti. Meskipun Geoffrey Castillion dan Supardi dipastikan tidak akan bermain.
"Ketika ada pemain yang absen, maka kami akan ada pemain yang mengganti dan dia juga pemain yang bagus. Jadi kami punya persaingan sehat di setiap posisi dalam tim pada musim ini," kata Robert.
Terkait rekor mengkilat atas Barito, pemain belakang Persib enggan menjadikan itu sebagai patokan. "Aku tidak mau berharap seperti Persib diunggulkan, karena kalau melihat tim di Liga 1 untuk musim ni sudah lama tidak bermain, mungkin semua (kekuatan) tim rata," kata Victor.
Victor menegaskan, Persib menghormati semua calon lawan yang akan mereka temui di lapangan. Dia menyebut Persib akan fokus untuk memenangkan pertandingan dengan kemampuan tim, bukan karena catatan di atas kertas.
"Semua pemain berusaha untuk memenangkan pertandingan, tapi kita tidak meremehkan lawan. Kita hormati lawan yang akan kita hadapi karena mereka adalah tim yang bagus, kita siap menghadapi mereka," kata Victor.
Victor mengakui protokol kesehatan yang diterapkan lebih ketat dibandingkan saat Piala Menpora lalu. Namun dia memastikan tim menikmati setiap protokol kesehatan untuk kompetisi.
"Saya tidak keberatan karena itu adalah untuk keselamatan kita dan kita tim Persib selalu ikut aturan, jadi tidak ada kendala sama sekali," kata Victor.