REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten PSM Makassar Wiljan Pluim pastikan tim akan memberikan semua yang mereka miliki pada laga perdana BRI Liga 1 2021/2022 melawan Arema FC di Stadion Pakansari, Ahad (5/8). Namun, Pluim menilai permainan akan sedikit berbeda setelah vakum selama 1,5 tahun lebih.
"Sulit untuk menjelaskan bagaimana untuk mendetailkan semuanya, karena kita lihat, kita tahu bersama bahwa 1,5 tahun kita tidak bermain bola, tidak ada yang kita lakukan, jadi tim-tim akan berbeda, jadi kita akan lihat besok," kata Pluim dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Sabtu (4/9).
Namun, dia memastikan tim sudah siap untuk laga tersebut dan ia yakin dengan tim yang akan bekerja untuk PSM. "Kami memiliki tim yang kuat, dan kami akan memberikan segalanya, dan kami akan lihat apakah dengan itu sudah cukup untuk kami mendapatkan kemenangan besok," ujarnya.
Pluim yang pernah mencetak dua gol saat melawan Arema pada pertemuan terakhir menargetkan diri untuk mengulangi hasil positif itu di laga nanti. Meskipun, kata dia, tentu yang terpenting adalah kemenangan tim.
"Bagi saya yang paling penting adalah untuk tim dan kalau tim pada akhirnya menang, saya tidak peduli siapa yang cetak gol, kalau kita bisa membawa tiga poin, itu yang akan membawa kita jauh lebih senang dan saya tahu tim akan berusaha untuk itu," kata Pluim.
Pelatih PSM Milomir Seslija memprediksi pertandingan tidak akan berjalan mudah. Sebab itu, ia meminta anak asuhnya bermain sepenuh hati pada laga nanti. Dia tidak akan memaafkan pemainnya yang tidak bermain dengan hati di setiap pertandingan.
"Jadi saya akan tekankan ke pemain untuk bermain dengan hati sepenuh hati di pertandingan," ucap Milo.
Arema punya lebih banyak pemain asing dibandingkan PSM. Seperti diketahui, Arema diperkuat oleh empat pemain asing yaitu Carlos Fortes (Portugal), Adilson Maringa (Brasil), Sergio Silva (Portugal) dan Renshi Yamaguchi (Jepang). Sementara PSM hanya punya Wiljan Pluim (Belanda) dan Anco Jansen (Belanda).
Kendati demikian, Milo tidak gentar karena sepak bola adalah tentang kerja sama tim. "Mereka punya empat pemain dan kita punya dua pemain, tidak masalah, kita adalah tim, dan kita tidak membedakan pemain lokal, tapi kami sudah mengantisipasi kesulitan ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
