Sabtu 11 Sep 2021 21:05 WIB

Guardiola Bingung dengan Larangan Tampil Pemain Brasil

Ederson Moraes dan Gabriel Jesus terancam absen bela Man City vs Leicester.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Foto: AP / Manu Fernandez
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola dibuat bingung dengan larangan tampil yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) terhadap delapan pemain negara itu di Liga Primer Inggris selama lima hari. Hukuman itu ditempuh oleh FIFA dan CBF setelah sejumlah pemain Brasil mangkir dari panggilan tugas membela tim nasional dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan (CONMEBOL).

Manchester City termasuk yang terdampak putusan tersebut. Pasalnya kiper Ederson Moraes dan penyerang Gabriel Jesus termasuk dalam jajaran pemain yang tak memenuhi panggilan timnas Brasil. Keduanya terancam absen saat the Citizens melakoni laga tandang melawan Leicester City di Stadion King Power, Sabtu (11/9).

Namun, Guardiola mengaku bingung sebab bilamana para pemainnya berangkat sekalipun, besar kemungkinan mereka tidak diizinkan bermain sebagaimana yang dilakukan oleh otoritas kesehatan Brasil, Anvisa, terhadap sejumlah pemain Argentina dalam pertandingan pekan lalu.

"Masalahnya adalah saya tidak paham dengan situasi ini," kata Guardiola dikutip dari laman resmi City, Jumat (10/9). "Saya tidak tahu apa yang bisa kami lakukan. Tentu sebuah kehormatan bagi Manchester City bila pemain kami pergi dan bermain untuk negaranya. Itu jelas bukan masalah."

Menurut pelatih Man City ini, yang sulit dipahami adalah beberapa pemain Argentina dari Liga Primer Inggris yang datang ke Brasil juga tidak diizinkan bermain. Para pemain Brasil juga kemungkinan akan mendapat perlakuan yang sama.

Tiga pemain Argentina yakni Emiliano Martinez, Cristian Romero, dan Giovani Lo Celso menjadi sasaran Anvisa karena dianggap telah menyalahi aturan perjalanan Covid-19 Brasil. Ketiganya sempat datang dari Britania Raya yang masuk dalam daftar merah.

"Jadi, para pemain Brasil kami akan berangkat ke sana hanya untuk dilarang main karena harus menjalani isolasi," kata Guardiola. "Jika mereka melakukan itu dan tidak boleh main, kemudian mereka kembali dan juga tidak bisa main karena menjalani isolasi 10 hari lagi, tetapi ketika mereka tidak datang sama sekali mereka dijatuhi sanksi lima hari karena mereka bertahan di sini. Itu semua tidak masuk akal."

Guardiola masih menunggu pernyataan lebih jauh dari FIFA dan ia sendiri mengaku belum mendapat informasi dari manajemen klubnya terkait kejelasan situasi tersebut. Pelatih asal Spanyol itu berharap Ederson dan Jesus masih tetap bisa dimainkan untuk laga kontra Leicester.

"Saat ini semuanya tidak jelas. Saya tidak tahu. Semoga mereka bisa main. Kami akan menunggu bila saja ada kabar baik. Klub belum memberi info, jadi kami harus menunggu," jelas Guardiola.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement