Sabtu 11 Sep 2021 23:49 WIB

Dedik Setiawan Nilai Kekuatan Bhayangkara FC Berbeda

Bhayangkara akan menjadi lawan Arema pada laga pekan kedua kompetisi Liga 1 2021/2022

Penyerang Arema FC Dedik Setiawan (kiri).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penyerang Arema FC Dedik Setiawan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Arema FC Dedik Setiawan menilai kekuatan Bhayangkara FC berbeda dibandingkan dengan musim sebelumnya terutama dari performa tim. Bhayangkara akan menjadi lawan Arema pada laga pekan kedua kompetisi Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Ahad (12/9).

"Bhayangkara FC tahun ini berbeda, kualitas bermain sangat merata tahun ini," kata Dedik, saat konferensi pers jelang laga, Sabtu (11/9).

Baca Juga

Meski memuji performa apik the Guardians, pemain asli Malang itu tetap optimistis bisa memaksimalkan permainan pada laga besok. Penyerang kelahiran 27 Juni 1994 tersebut menyatakan tekadnya mengambil kemenangan.

Namun Dedik pun tak sesumbar bakal dimainkan sejak awal untuk pertandingan kontra Bhayangkara FC. Meski ia berstatus pemain Arema yang paling kerap membobol gawang lawan.

Bagi Dedik, sebagai striker memang sudah tugasnya mencetak gol, tetapi kondisi di lapangan seringkali berbeda dengan catatan statistik. "Itu kan secara statistik. Di lapangan kan berbeda. Jadi, pelatih yang tahu taktik dan strategi untuk pertandingan besok," kata dia.

Sementara Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menyampaikan optimismenya menghadapi skuad asuhan Paul Munster di laga nanti. Eduardo juga menekankan kepada pemainnya agar bermain lebih baik dari pekan kemarin dan optimistis bisa meraih tiga poin dari pertandingan kontra Bhayangkara.

Pelatih asal Portugal itu juga telah mengevaluasi pertandingan perdana untuk bisa meraih poin maksimal di pertandingan kedua dan seterusnya. Sebagaimana diketahui, Arema FC harus kehilangan satu pemainnya pada menit ketiga saat melawan PSM Makassar. Gelandang Arema FC Jayus Hariono mendapatkan kartu merah dan diusir wasit ketika pertandingan baru dimulai karena melakukan pelanggaran terhadap gelandang PSM Sutanto Tan. Hal itu membuat tim berjuluk Singo Edan tersebut hanya bermain dengan 10 pemain hingga akhir. Untungnya Arema mampu menahan PSM dengan skor 1-1.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement