Ahad 12 Sep 2021 17:52 WIB

Singo Edan Imbang Lagi, Ditahan Bhayangkara 1-1

Pada laga sebelumnya, Arema diimbangi PSM Makassar.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Bhayangkara FC Ezechiel Ndouassel jadi mimpi buruk bagi Arema FC.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemain Bhayangkara FC Ezechiel Ndouassel jadi mimpi buruk bagi Arema FC.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Arema FC gagal meraih kemenangan melawan Bhayangkara FC pada pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (12/9). Arema harus puas dengan satu poin setelah hasil imbang 1-1 melawan 10 pemain Bhayangkara di 15 menit terakhir. 

Arema yang mencari kemenangan pertama di musim ini usai pada laga perdana ditahan PSM Makassar, langsung melancarkan serangan ke lini pertahanan Bhayangkara. Peluang pertama didapat saat Rizky Dwi mengambil tendangan bebas, namun percobaan itu masih jauh dari sasaran. 

Sementara, Bhayangkara juga memberikan ancaman di menit kelima melalui serangan Andik Vermansyah dari sisi kiri. Namun, penyelesaian Andik di depan gawang bisa diblokir Sergio Domingos dan menghasilkan tendangan sudut. 

Sejurus kemudian, Singo Edan membalas serangan tersebut dengan ancaman langsung ke gawang Awan Setho. Berawal dari penetrasi Dedik Setiawan di sisi kiri yang kemudian mengumpan ke tengah gawang namun Kushedya Yudo sedikit terlambat untuk menyambut bola dan melewatkan peluang emas tersebut. 

Kedua tim yang bermain terbuka secara bergantian saling kirim ancaman di 15 menit pertama. Mereka tanpa ragu langsung memberikan serangan ketika menguasai bola. Percobaan terus dilakukan untuk membuka celah di lini pertahanan lawan. Namun, beberapa upaya tersebut belum bisa membuahkan hasil. 

Di menit ke-21 Ezechiel mendapat peluang yang cukup bagus saat menerima umpan dari Sani Rizki di tengah gawang. Tapi tendangan kaki kirinya untuk menyambut umpan tersebut kurang maksimal karena mendapat gangguan dari Rizky Dwi, bola pun melenceng ke sisi kiri gawang Arema. Belum ada perbedaan sejauh ini. 

Selanjutnya, Rizky Dwi berhasil memberikan ancaman ke gawang Bhayangkara di menit ke-26. Pemain berusia 24 tahun itu langsung melepaskan tembakan ke sisi kanan gawang ketika melihat ruang yang cukup di luar kotak penalti. Beruntung bagi Bhayangkara Awan bisa menepis bola keluar lapangan. 

Kombinasi serangan Bhayangkara kembali menyulitkan Arema 15 menit kedua. Penetrasi yang dilakukan Eze sempat menjadi kemelut di area pertahanan Arema. Namun, Eze berada dalam posisi offside sebelum melakukan penyelesaian ke gawang Adilson. 

Arema hampir menciptakan pembeda pada pertandingan di menit ke-42 saat Carlos Fortes mendapat peluang emas ketika menerima umpan dari Dedik. Fortes yang melihat ada celah langsung melepaskan tembakan ke arah gawang. Namun, tendangan Fortes masih melebar ke sisi kanan gawang. 

Peluang terakhir dari Bhayangkara dimiliki Eze, tapi ia kembali terjebak offside saat menerima umpan dari Lee Yujin. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang tanpa gol. 

Di babak kedua, Arema memberikan serangan cepat di menit ke-48 dengan kerja sama antara Dedik dan Renshi namun penyelesaian Rafli yang mengarah ke sudut kanan gawang masih dapat diblokir oleh pemain belakang Bhayangkara. 

Bhayangkara juga memberikan ancaman saat Anderson Salles mengeksekusi tendangan bebas di area berbahaya. Anderson berhasil mengarahkan bola tepat sasaran melewati pagar hidup, tapi tendangan keras dan terukur yang mengarah ke tengah atas gawang itu mampu ditangkap oleh Adilson. 

Di menit ke-56 terjadi kemelut di mulut gawang Bhayangkara setelah kegagalan Sani Rizki menyapu bola yang langsung dimanfaatkan Rafli dengan mengumpan ke tengah, namun beberapa upaya dari pemain depan Arema masih gagal dan hanya membuahkan tendangan gawang untuk Bhayangkara. 

Bhayangkara akhirnya membuat perbedaan di menit ke-65 melalui gol Eze yang menyelesaikan umpan dari Wahyu Subo yang baru masuk ke lapangan selama satu menit dengan tandukan ke sisi kanan gawang. Adilson berhasil menggapai bola tersebut, namun itu tidak merubah laju bola ke gawang. 

Namun, Arema berhasil menciptakan balasan di menit ke-72 melalui kombinasi serangan yang dimulai dari umpan jauh oleh Hanif Sjahbandi kepada Fortes. Tandukan penyerang asal Portugal itu berhasil ditepis oleh Awan Setho tapi Dendi Santoso dengan sigap menyodok bola muntah ke gawang untuk membuat skor menjadi 1-1. 

Bhayangkara mendapat kesulitan di menit ke-78 ketika T.M Ichsan mendapat hukuman kartu kuning kedua dalam dua menit secara beruntun. Padahal Ichsan baru masuk di menit ke-63 menggantikan Hargianto untuk menambah kekuatan serang Bhayangkara. Dengan itu, Paul Munster terpaksa menarik Sani Rizki dan digantikan oleh Renan da Silva. 

Tapi meski dengan 10 pemain di lapangan Bhayangkara tampak tetap mampu memberikan serangan-serangan ke lini pertahanan Arema. Formasi pertahanan tim Paul Munster pun bisa bertahan dengan kuat ketika menerima serangan dari Arema. Belum ada ancaman berarti sejak keluarnya Ichsan. 

Kemelut sempat terjadi di kotak penalti Bhayangkara FC pada perpanjang waktu. Tapi tim asuhan Paul Munster bertahan dengan gigih untuk menghalau setiap percobaan dari pemain Arema. Laga pun berakhir dengan skor imbang 1-1 setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement