Selasa 14 Sep 2021 09:30 WIB

Selamat dari Tabrakan, Hamilton: Terima Kasih Tuhan

Ban mobil Verstappen tertahan oleh penghalang dibatas helm Hamilton.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris berjalan pergi setelah menabrak pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda selama Grand Prix Formula Satu Italia, di arena pacuan kuda Monza, di Monza, Italia, Ahad (12/9).
Foto: AP/Luca Bruno
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris berjalan pergi setelah menabrak pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda selama Grand Prix Formula Satu Italia, di arena pacuan kuda Monza, di Monza, Italia, Ahad (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MONZA -- Lewis Hamilton merasa ada kekuatan yang besar menolongnya setelah lolos dari cedera serius dalam tabrakan Grand Prix Italia dengan saingan gelar Formula 1 Max Verstappen.

Saat memperebutkan posisi di pertengahan balapan hari Ahad (12/9) di Italia, dua rival juara itu bertabrakan di pintu keluar chicane pertama, yang mengakibatkan kedua pembalap mundur setelah terdampar di gravel.

Mobil Red Bull Verstappen meluncur ke udara selama tabrakan yang menakutkan dan mendarat di atas Mercedes Hamilton, dengan tayangan ulang menunjukkan bahwa roda belakang kanan Verstappen terseret di atas roll hoop sebelum menabrak kepala Hamilton.

Bos Mercedes Toto Wolff mengatakan perangkat perlindungan kokpit membantu menyelamatkan nyawa Hamilton dari apa yang seharusnya menjadi "kecelakaan mengerikan".

Hamilton mengakui dia merasa bersyukur telah meninggalkan insiden itu tanpa cedera. “Terima kasih Tuhan telah menyelamatkan saya. Saya rasa saya belum pernah tertabrak mobil sebelumnya. Kepalaku benar-benar cukup jauh ke depan," ujar dia dikutip dari Crash, Selasa (14/9).

"Saya sudah balapan untuk waktu yang sangat lama, saya sangat bersyukur masih di sini.  Merasa sangat diberkati, seperti seseorang mengawasi saya hari ini," ujar dia.

Juara dunia tujuh kali itu mengungkapkan bahwa dia menderita sakit kepala dan leher dan akan menemui spesialis sebelum balapan berikutnya di Rusia untuk memastikan dia tidak cedera.

“Saya mungkin akan menemui spesialis hanya untuk memastikan saya bagus untuk balapan berikutnya, karena semakin ketat dan ketat,” katanya 

Hamilton menjelaskan bagaimana adrenalinnya yang langsung terdesak, dia benar-benar fokus untuk mencoba mengembalikan dirinya ke balapan.

"Melihat kembali rekaman, itu terjadi sangat cepat di dalam mobil dan saya seperti 'semua yang dapat saya pikirkan adalah pergi dan berapa banyak posisi yang saya hilangkan'  saya masih dalam mode balapan," katanya. 

“Saya sedikit kesakitan tetapi seperti 'ayo pergi' tetapi mobilnya tidak mau bergerak," kata pembalap asal Inggris ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement