REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid harus puas berbagi poin dengan tamunya, FC Porto, pada laga perdana penyisihan Grup B Liga Champions, Kamis (16/9) dini hari WIB. Merumput di Stadion Wanda Metropolitano, kedua tim menutup laga dengan hasil imbang tanpa gol.
Pertahanan solid yang ditunjukkan kedua tim membuat laga berakhir tanpa torehan gol. Dari segi serangan, kedua tim juga kesulitan untuk bisa melepaskan tembakan. Total, hanya ada 11 tembakan yang tercipta di laga ini, enam milik Atletico Madrid dan lima yang dilepaskan Porto. Dari total 11 tembakan tersebut hanya tiga yang tepat mengenai sasaran.
Walau demikian, Atletico nyaris dua kali kebobolan. Pertama upaya Porto mengenai tiang dan kemudian gol Mehdi Taremi yang dibatalkan VAR akibat dinilai handball.
Pelatih Atletico Diego Simeone menilai anak-anak asuhnya sebenarnya bisa memulai laga dengan cukup baik, setidaknya dalam 10 hingga 15 menit awal. Namun, para penggawa LOs Rojiblancos tidak bisa mempertahankan ritme dan intensitas permainan tersebut. "Dalam hal itu, kami harus bisa menjaga konsistensi performa kami," tutur pelatih asal Argentina itu seusai laga seperi dilansir laman resmi UEFA, Kamis (16/9).
Secara khusus, Simeone menyebut, salah satu evaluasi terbesar dari laga tersebut adalah minimnya variasi serangan yang dilakukan Los Rojiblancos. Eks pelatih Catania itu pun yakin, anak-anak asuhnya bisa bangkit di laga selanjutnya.
Setelah menerima lawatan Porto, Atletico Madrid dijadwalkan menghadapi AC Milan pada matchday kedua Liga Champions, akhir bulan ini. "Kami mesti bisa menerapkan variasi sistem permainan. Jadi, kami bisa memecahkan kebuntuan di sebuah laga. Kami memiliki pemain yang bisa tampil di sejumlah posisi. Hal itu bisa membantu kami untuk mendapatkan solusi di dalam sebuah laga," kata Simeone.
Penjaga gawang Atletico Jan Oblak mengakui, Los Rojiblancos tidak bisa menemukan ruang di lini belakang Porto. Kebuntuan di lini depan tidak terlepas dari penampilan solid sektor pertahanan runner-up Liga Portugal musim lalu tersebut.
"Tidak mudah menghadapi tim yang tampil begitu solid dalam bertahan. Tentu, kami mengharapkan hasil yang berbeda. Porto tampil cukup baik. Mereka sangat baik dalam bertahan dan bisa melepaskan serangan balik berbahaya," tutur Oblak seperti dilansir laman resmi UEFA.