REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Kapten AC Milan Davide Calabria mengakui ia dan rekan-rekannya kesulitan mengimbangi permainan tempo tinggi yang dikembangkan Liverpool. Milan yang baru pertama kali tampil di Liga Champions dalam tujuh tahun terakhir disebutkannya membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi.
Rossoneri unggul 2-1 pada akhir babak pertama berkat gol Ante Rebic dan Brahim Diaz setelah sempat tertinggal lewat gol bunuh diri Fikayo Tomori. Eks bek Chelsea itu salah menghalau bola sepakan Trent Alexander-Arnold. Namun The Reds membalikkan keadaan 3-2 pada akhir babak kedua melalui Mohamed Salah dan Jordan Henderson.
“Liverpool memulai dengan sangat kuat, Anda dapat melihat mereka terbiasa dengan tempo yang berbeda dan merupakan salah satu tim terbaik di dunia, dengan pemain tangguh di setiap area,” kata Calabria kepada Sky Sport Italia dilansir dari Football Italia.
Ia menilai laga tersebut berlangsung sulit. Namun ia menegaskan Milan tak takut dan berjuang menguasai situasi. Buktinya Milan sempat membalikkan keadaan. Kesalahan pemain dan hilangnya konsentrasi menjadikan Milan pulang dengan tangan hampa.
Meski demikian, Calabria melihat sisi positif dari penampilan pertama Rossoneri di Liga Champions dalam tujuh tahun terakhir. Ia mengeklaim timnya melakukan pekerjaan dengan baik melawan salah satu tim terbaik dunia.
“Kami harus membangun hal-hal positif, wajar saja kami terkadang kesulitan. Begitu kami menemukan tempo kami, kami berhasil melukai mereka,” ujarnya.
Bagi Calabria, laga tersebut terasa sangat spesial karena ia menjadi kapten. Namun ia menyayangkan tak mampu membawa Milan meraih kemenangan.
“Kami berharap memiliki lebih banyak peluang untuk membuktikan diri musim ini,” kata Calabria menegaskan.