REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Real Madrid sukses mengawali musim Liga Champions 2021/22 mereka malam tadi dengan mengalahkan Inter 1-0 di San Siro.
Sementara wakil Spanyol lainnya Barcelona, Sevilla, dan Villarreal semuanya gagal menang tadi malam demikian pula Atletico Madrid bermain imbang di kandang sendiri melawan Porto.
Jadi Carlo Ancelotti berharap untuk membuktikan bahwa klub La Liga masih memiliki apa yang diperlukan untuk menunjukkan keperkasaannya dengan para elite di sepak bola Eropa.
Madrid mengalahkan Celta Vigo 5-2 pada akhir pekan, dan saat ini duduk di puncak La Liga meskipun mereka memiliki poin yang sama dengan Valencia dan Atletico. Inter bermain imbang 2-2 dengan Sampdoria di akhir pekan, dan meski telah memenangkan Scudetto musim lalu banyak yang berubah. Mereka duduk di urutan keempat di Serie A, dua poin di belakang pemimpin Roma.
Ancelotti menurunkan Thibaut Courtois sebagai penjaga gawang, di belakang empat bek Dani Carvajal, Eder Militao, Nacho dan David Alaba. Fede Valverde bergabung dengan Casemiro dan Luka Modric dalam triumvirat lini tengah, mendukung tiga pemain depan Lucas Vazquez, Vinicius Junior dan Karim Benzema, kapten untuk malam itu.
Itu adalah dua pemain pengganti, bagaimanapun, yang melakukan bisnis pada akhirnya dan membuat Madrid melewati garis pada saat kematian; pemain baru Eduardo Camavinga membantu Rodrygo, pemain Brasil lainnya di klub, pada menit ke-89 untuk mengamankan kemenangan besar di hari pembukaan. Itu adalah gol yang bagus, bukti dari bakat muda yang dimiliki Carletto.
“Kemenangan yang sangat penting,” katanya dalam komentar yang dibawakan oleh Marca di peluit. “Babak kedua lebih baik daripada babak pertama. Kami tidak kebobolan gol berkat Courtois di babak pertama. Di babak pertama kami berada di blok rendah dan kami harus bertahan. Kami membawa bola keluar secara berbeda di babak kedua dan kami meningkat.”
“Dengan masuknya Rodrygo, kami bermain lebih melebar, dan itu memberi kami opsi di luar. Saya menyukai permainan ini karena kami harus menderita dan menderita sambil tetap kompak. Saya menyukainya, mengetahui bagaimana menderita dan menunjukkan bahwa tim harus berkorban,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
