REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih kenamaan asal Swedia, Sven-Goran Eriksson, berbicara tentang persaingan memperebutkan scudetto Serie A Liga Italia musim ini. Ia yakin AC Milan bisa berjaya.
Menurut Eriksson, di atas kertas, Inter Milan salah satu favorit peraih gelar Serie A. Maklum, Nerazzurri bertatus juara bertahan.
"Tetapi mereka kehilangan pemain yang sangat penting, dan tidak mudah untuk menggantikan para pemain itu," kata sosok yang pernah melatih AS Roma dan Lazio ini, dikutip dari Football Italia, Sabtu (18/9).
Inter tak lagi diperkuat Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi. Eriksson merasa fakta demikian sedikit menurunkan kualitas La Beneamata.
Sejatinya, kubu biru-hitam sudah menemukan pengganti sederet jugador yang hengkang. Jawara Serie A itu mendatangkan Edin Dzeko, Joaquin Correa, dan Denzel Dumfries.
Kemudian Juventus juga kehilangan Cristiano Ronaldo. Hanya AC Milan yang stabil mempertahankan amunisinya.
"Milan terlihat sangat kuat. Mereka nyaris mengalahkan Liverpool di Liga Champions. Pada akhirnya, saya pikir Milan akan menang (scudetto). Inter finis di posisi kedua, Juventus ketiga, dan salah satu klub dari Roma (Lazio dan AS Roma), akan finis keempat," ujar Eriksson.
AS Roma, penguasa klasemen sementara Serie A edisi teranyar. I Lupi selalu menang dalam tiga partai perdana liga domestik, bersama Napoli dan Milan.
Namun Eriksson tidak yakin I Lupi bisa melangkah jauh. Ia sedikit terkejut saat Jose Mourinho mau menjadi arsitek tim klub tersebut.
"Biasanya dia mengambil pekerjaan di klub yang bisa memenangkan gelar. Saya tidak yakin Roma bisa memenangkan scudetto, saya bisa saja salah," ujar tokoh 73 tahun ini.
Eriksson percaya Mourinho melakukan dengan baik dalam satu dua tahun pertama di La Magica. Setelahnya masih menjadi teka-teki.
Itu menjadi ciri khas juru taktik asal Portugal itu. "Saya cukup yakin, para pemain akan menyukainya. Terutama di tahun-tahun pertama. Sudah seperti itu, di mana pun dia berada," jelas Eriksson.