REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tim Ducati Francesco Bagnaia meraih kemenangan keduanya musim ini secara beruntun setelah menahan gempuran pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo di Grand Prix San Marino, Ahad (19/9). Setelah bertarung sengit dengan Marc Marquez di Aragon pekan lalu, kali ini sang pembalap Italia harus menahan gempuran Quartararo di lap-lap terakhir sebelum merebut kemenangan 0,364 detik di depan pembalap Yamaha tersbut. Enae Bastianini meraih hasil terbaiknya di tahun rookienya dengan tempat ketiga di podium untuk tim Esponsorama Racing, demikian laman resmi MotoGP.
Bagnaia, berbekal ban belakang soft, langsung melesat meninggalkan rival-rivalnya sejak start dari pole dan menjaga keunggulan hingga satu detik menuju lap kedua. Rekan satu timnya, Jack Miller membendung serangan Fabio Quartararo hingga paruh pertama lomba sebelum di lap ke-14. El Diablo mendapat celah untuk menyalip sang pembalap Ducati demi mengejar Bagnaia yang berada 2,8 detik di depan.
Rookie tim Esponsorama Enea Bastianini membuat kejutan dengan motor Ducati GP19 yang berumur dua tahun. Ia beberapa kali mencatatkan lap tercepat hingga merangsek dari P12 ke P4, setelah menyalip juara dunia enam kali Marc Marquez. Dengan sembilan lap tersisa, Bastianini melakukan manuver mempecundangi Jack Miller demi tempat di podium.
Sementara itu, Quartararo membangun kecepatan dan memangkas jaraknya dari pimpinan lomba menjadi satu detik di lima lap terakhir. Quartararo melancarkan serangan di tiga lap terakhir mengandalkan kecepatan Yamaha yang superior di tikungan. Namun Bagnaia mampu bertahan hingga tikungan terakhir dan menjadi yang pertama melintasi finis.
Bagnaia mengikuti kesuksesan Casey Stoner yang diraih pada 2007 sebagai pembalap Ducati yang memenangi GP San Marino dari pole position. Dengan kemenangan itu, Bagnaia mengubah defisit 53 poin menjadi 48 poin dari Quartararo yang masih kokoh di puncak klasemen.
Sementara itu, Marquez kembali kompetitif di tengah kondisi lengan kanannya yang belum pulih benar dengan mengamankan P4 untuk tim Repsol Honda, sedangkan Miller harus puas dengan P5.
Joan Mir di P6 menjadi satu-satunya wakil Suzuki yang finis ketika rekan satu timnya, Alex Rins terjatuh dan gagal menyelesaikan lomba.Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Brad Binder dan Takaaki Nakagami melengkapi peringkat sepuluh besar. Pahlawan tuan rumah Valentino Rossi meneruskan tradisinya mengenakan helm berlivery spesial di balapan kampung halamannya. Kali ini dengan warna dasar putih berhias gambar pita merah yang terinspirasi oleh putrinya yang masih di dalam kandungan.
Grand Prix San Marino akhir pekan ini juga diwarnai kembalinya Franco Morbidelli dan Andrea Dovizioso setelah kedua pembalap mendapat kontrak baru dari Yamaha. Setelah menjalani bedah lutut kirinya Juni dan melewatkan lima balapan musim ini, Morbidelli dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha guna menggantikan Maverick Vinales yang hengkang tengah musim. Sedangkan Dovizioso yang meneken kontrak dengan Yamaha hingga 2022, mendapat tugas lebih dini sebagai tandem Valentino Rossi dalam tim satelit SRT menyelesaikan lima balapan tersisa musim ini.
Morbidelli finis P18 satu posisi di belakang Rossi, sedangkan Dovi di posisi buncit P21 saat tiga pembalap gagal menyelesaikan balapan.
Di kelas Moto3 pembalap tim Leopard Racing Dennis Foggia naik ke peringkat dua klasemen berkat kemenangan keempatnya musim ini. Niccolo Antonelli (Avintia VR46) dan Andrea Migno (Rivacold Snipers) melengkapi podium sedangkan pemuncak klasemen sementara Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) belum menemukan kembali performanya dan hanya mampu finis P7.
Acosta masih memimpin dengan raihan 210 poin, diikuti Foggia dan Sergio Garcia yang sama-sama terpaut 42 poin di peringkat dua dan tiga dengan empat balapan tersisa. Sedangkan di kelas Moto2, Rookie Raul Fernandez menjaga asa perburuan gelarnya tetap hidup setelah merebut kemenangan keenamnya musim ini demi mendekati pemuncak klasemen sementara Remy Gardner, rekan satu tim di KTM AJo.
Gardner menjaga keunggulan 34 poin setelah finis runner-up mempecundangi pembalap tim Aspar Aron Canet yang tergeser ke P3 di dua lap terakhir.Sementara itu, pembalap veteran Swiss Thomas Luthi mempersembahkan lima poin bagi tim Pertamina Mandalika setelah finis P11 di saat rekan satu timnya, Bo Bendsneyder terpuruk di P25.