REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Banyak drama terlihat di sela-sela partai Ligue 1 Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) kontra Olympique Lyon. Duel tersebut berlangsung di Parc des Princes, markas PSG, Senin (20/9) dini hari WIB.
Pertama, ketika bintang anyar tuan rumah, Lionel Messi, menunjukkan bahasa tubuh pertanda kemarahan. Situasi ini bermula ketika pelatih Mauricio Pochettino menariknya pada menit ke-76.
Sebagai gantinya, Pochettino memasukkan Achraf Hakimi. Saat berjalan ke luar lapangan, Messi enggan berjabat tangan dengan mentornya.
Usai pertandingan, sang arsitek tim menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ia menegaskan, tak ada masalah antara dirinya dengan La Pulga, julukan Messi.
"Saya mengambil keputusan menarik Leo, untuk melindunginya dari kemungkinan cedera. Kami memiliki pertandingan penting di waktu yang akan datang, dan kami ingin melindunginya," kata Pochettino dikutip dari mirror.co.uk.
Pochettino menegaskan, tindakannya semata-mata untuk kebaikan tim. Lagi pula, ia mempunyai skuad yang dalam.
Ada 35 pemain berkelas di Les Parisiens. Pochettino hanya perlu membuat pilihan untuk menurunkan starting XI.
Kemudian selama pertandingan berlangsung, ada dinamika. Lumrah jika seseorang keluar, dan digantikan yang lain.
"Terkadang pilihan tersebut, membuahkan hasil, terkadang tidak. Tapi karena itu, kami berdiri di bench, memikirkan apa yang harus dilakukan," jelas Pochettino.
Drama berikutnya, dari reaksi suporter PSG. Ini pertama kalinya, Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe, bersama-sama tampil sejak awal di Parc des Princes.
Para penonton mengeluarkan cemoohan. Itu karena tengah pekan lalu, PSG cuma bisa bermain imbang 1-1 dengan Club Brugge di Liga Champions.
Pochettino senang dengan reaksi para pemainnya. Les Rouge et Bleu susah payah menundukkan Lyon, 2-1.
"Ini sangat positif bagi kami. Setelah pertandingan sulit melawan Brugge, sangat penting meraih kemenangan lagi," tegas arsitek tim berkebangsaan Argentina ini.