REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Manny Pacquiao mengumumkan akan menjadi calon presiden Filipina selanjutnya. Hal itu pun membuatnya harus pensiun dari dunia tinju. Ia mengatakan, ke depan hanya naik ring untuk baku pukul ringan, karena memang tinju merupakan hobinya.
''Karier tinju saya sudah selesai. Itu sudah selesai karena saya sudah aktif di tinju cukup lama dan keluarga saya bilang sudah cukup,'' ucap Pacquiao, dikutip dari Larry Brown Sports, Selasa (21/9).
Pacquiao menyatakan, akan terus mendukung petinju lain di Filipina, dengan harapan negaranya memiliki juara tinju lain suatu hari nanti. Sosok berusia 42 tahun itu mengalami kekalahan oleh Yordenis Ugas dalam pertarungan terakhirnya bulan lalu.
Usai pertandingan, ia mempertimbangkan untuk pensiun. Saat ini Pacman sudah menjadi senator di Filipina.
Oleh karena itu, keputusannya untuk maju sebagai calon presiden membuatnya mesti fokus pada dunia politik. Dengan asumsi sudah pensiun naik ring, Pacquiao menyelesaikannya dengan rekor 62-8-2, termasuk 39 KO.
"Saya seorang pejuang, dan saya akan selalu menjadi pejuang di dalam dan di luar ring. Saya menerima pencalonan kalian sebagai calon presiden Republik Filipina," kata Pacquiao, yang juga seorang senator, dalam pidato yang disiarkan langsung selama sidang pada Ahad (19/9).
Pencalonan Pacquiao muncul beberapa hari setelah faksi saingannya mencalonkan pembantu Duterte, Senator Christopher 'Bong' Go, sebagai calon presiden. Faksi itu menominasikan Duterte sebagai wakil presiden, sebuah langkah yang oleh para kritikus disebut sebagai taktik Duterte untuk mempertahankan kekuasaan.
Go menolak pencalonan, tetapi keretakan antara faksi Pacquiao dan Duterte telah meningkat. Faksi Pacquiao belum menyatakan dukungan atas pencalonan Duterte sebagai wakil presiden. Duterte dilarang oleh konstitusi mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua sebagai presiden.
Selama 26 tahun karier profesionalnya, Pacquiao dikenal sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Dia menjadi satu-satunya pria yang memegang gelar dunia tinju di delapan kelas yang berbeda.
Terlepas dari popularitasnya, Pacquiao masih berada satu tingkat di bawah putri Duterte, Sara Duterte-Carpio, dalam jajak-jajak pendapat. Pada Juli, Pacquiao terpilih sebagai pemimpin PDP-Laban setelah menantang Duterte atas sikapnya terhadap China dan rekam jejaknya dalam memerangi korupsi.