Kamis 30 Sep 2021 07:00 WIB

Praveen/Melati Dinilai Sudah Kembali Jadi yang Terbaik

Praveen/Melati menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Denmark 3-2

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memukul kok ke arah ganda campuran China Zeng Siwei/Huang Yaqiong dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2021). Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal melaju ke semifinal setelah kalah 17-21, 15-21 dari ganda campuran peringkat satu dunia Zeng Siwei/Huang Yaqiong.
Foto: ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memukul kok ke arah ganda campuran China Zeng Siwei/Huang Yaqiong dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2021). Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal melaju ke semifinal setelah kalah 17-21, 15-21 dari ganda campuran peringkat satu dunia Zeng Siwei/Huang Yaqiong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih ganda campuran Nova Widianto mengatakan anak didiknya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah kembali kepada penampilan terbaiknya dan siap menjadi andalan tim Sudirman Indonesia.

Praveen/Melati menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Denmark 3-2. Kemenangan ini mengantarkan pasukan Merah-Putih menjadi juara Grup C perebutan Piala Sudirman XVII/2021.

"Penampilan Praveen/Melati di laga ini memang sangat baik. Mereka bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik." Ujar Nova dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (30/9).

"Saya lihat performa Praveen/Melati sejauh ini sudah sangat baik. Setelah kegagalan di Olimpiade lalu, mereka memiliki motivasi tinggi untuk selalu tampil terbaik untuk membayar kegagalannya di Tokyo lalu," lanjut Nova.

Meski tampil di partai penentuan, juara All England 2020 itu bisa tampil lepas. Tidak ada beban atau tekanan. Mereka bisa menikmati permainan. Inilah nilai positif dari Praveen/Melati.

"Rasanya mereka bisa terus diandalkan. Sejauh ini performa dan semangatnya tinggi. Semoga sikap positif ini bisa terus dipertahankan untuk laga-laga selanjutnya," ujar Nova lagi.

Bermain di partai kelima atau terakhir, Praveen/Melati tampil tanpa beban ketika berhadapan dengan Mathias Thyrri/Amelie Magelund dalam laga di Energia Areena, Vantaa, Finkandia, Rabu (28/9). Saat itu kedudukan antara Indonesia dan Denmark adalah 2-2.

Sebagai pasangan peringkat keempat dunia, mereka tampil penuh percaya diri dan maksimal. Apalagi, sang lawan malah tidak memiliki peringkat internasional.

Di gim pertama, performa Praveen/Melati demikian rancak. Mereka terus mendekte lawan. Thyrri/Magelund dibuat tak berkembang. Gim ini ditutup dengan skor 21-8.

Sebaliknya di gim kedua, lawan rupanya bangkit. Meski demikian, kepercayaan diri Praveen/Melati sudah kokoh dan tak tergoyahkan, kendati mendapat perlawanan sengit. Gim kedua pun menang 21-17.

"Bersyujur bisa jadi penentu kemenangan tim. Saya senang bisa menyumbang angka kemenangan untuk Indonesia," kata Melati di Hotel Skyline Airport.

Dijelaskan oleh Melati, bersama Praveen, dirinya hanya ingin fokus ke pertandingan. Tidak mau mikir macam-macam. "Yang penting main maksimal di lapangan. Komunikasi dengan Ucok juga dijaga terus," paparnya. Ucok adalah sapaan akrab Praveen.

Fitriyanto

Hasil Indonesia vs Denmark (3-2)

Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo vs Mads Pieler Kolding/Frederik Sogaard, 21-19, 21-15.

Tunggal Putri: Putri Kusuma Wardani vs Mia Blichfeldt, 11-21, 21-16, 14-21

Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting vs Anders Antonsen, 9-21, 15-21

Ganda Putri: Greysia/Polii/Apriyani Rahayu vs Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, 21-17, 21-9

Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Mathias Thyrri/Amelie Magelund, 21-8, 21-17

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement