Kamis 30 Sep 2021 22:41 WIB

Michael Owen Nilai Manchester City tak Butuh Penyerang Murni

Owen menilai Guardiola lebih senang menggunakan false nine.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Para pemain Manchester City (ilustrasi)
Foto: AP/Alastair Grant
Para pemain Manchester City (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan striker Liverpool, Michael Owen berpendapat Manchester City tidak butuh sosok penyerang murni musim ini. Menurutnya, the Citizens bisa menjadi kandidat juara Liga Champions dengan stok pemain yang ada tanpa pemain nomor sembilan. 

Pendapat itu ia sampaikan setelah menyaksikan pertandingan Manchester City kontra Paris Saint-Germain (PSG) dan hasil jajak pendapat pendukung City. Dalam jajak pendapat yang diselenggarakan tv BT Sport itu, 85 persen fan City menilai the Citizens butuh pemain nomor sembilan alias penyerang murni.

Baca Juga

The Citizens harus rela pulang dari Paris dengan tangan hampa karena kalah dua gol tanpa balas.  Dalam laga itu, Pep Guardiola menerapkan pola 4-3-3 dengan taktik false nine. Ia memercayakan lini depan pada Jack Grealish, Raheem Sterling, dan Riyad Mahrez. Menariknya, tak ada pemain yang berposisi penyerang murni dalam barisan lini depan itu. 

"Mereka mungkin ingin merekrut satu (striker murni) tapi saya menyerahkan keputusan pada Pep Guardiola. Saat masih ada Sergio Aguero dirinya pun kerap menggunakan false nine," kata Owen seperti dilansir Manchester Evening News, Kamis (30/9). 

City sempat dirumorkan bakal merekrut Harry Kane dari Tottenham Hotspur di bursa transfer musim panas tahun ini. Namun hingga tenggat waktu, tidak ada kesepakatan yang dicapai oleh kedua pihak sehingga City gagal merekrut striker mentereng. 

Kendati demikian, Owen merasa City akan baik-baik saja dengan racikan strategi yang saat ini diterapkan Guardiola. Owen juga melihat rekam jejak Guardiola pada masa lalu yang cenderung menggunakan penyerang yang bergerak melebar. Ia mengambil contoh Zlatan Ibrahimovic yang dimainkan melebar. Menurut Owen, Guardiola tak punya rekor pemain nomor sembilannya mencetak banyak gol.

Sergio Aguero merupakan pemain nomor sembilan di City. Namun Guardiola tak selalu menempatkannya sebagai penyerang tengah. Terkadang Aguero dibangkucadangkan, dan makin sering menjelang kontraknya yang habis di Stadion Etihad.

"Dia hampir menemukan teori false nine, dia menjalankannya selama bertahun-tahun. Ya, mungkin dia menginginkan penyerang murni papan atas, tapi dia tidak tergantung pada ide tersebut," jelas Owen.

Ia kemudian mengambil contoh lagi Gabriel Jesus, sosok pemain nomor sembilan yang juga mengenakan kostum bernomor sembilan di City. Namun ia juga bermain melebar.

"Selama bertahun-tahun Guardiola punya pemain nomor sembilan yang bagus, tapi dia tak terlalu perlu menggunakan mereka sepanjang waktu," tutup Owen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement