REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Barcelona semakin terseok-seok. Teranyar Barca gagal meraih poin di markas Atletico Madrid.
Kedua tim bertemu dalam lanjutan La Liga Spanyol musim 2021/22. Blaugrana menyerah 0-2 di Stadion Wanda Metropolitano, Ahad (3/10) dini hari WIB. Sebuah kekalahan perdana Raksasa Katalan di kompetisi terelit negeri matador, periode terkini.
"Kami pantas mendapatkan lebih. Tetapi seperti yang hampir selalu terjadi, pertandingan ditentukan oleh momen, dan kami tidak memanfaatkan peluang-peluang kami," kata pelatih Barcelona, Ronald Koeman, dikutip dari marca.
Tak berlebihan apa yang diutarakan Koeman. Anak asuhnya mendominasi bigmatch ini. Barca bahkan menguasai bola hingga 70 persen.
Blaugrana memiliki sembilan total shots dengan dua di antaranya, tepat sasaran. Sementara Atletico hanya mendulang enam total tembakan, dengan tiga shots on target. Namun sang juara bertahan lebih trengginas di sepertiga pertahanan lawan.
Koeman mengakui timnya terlalu memberi ruang untuk Los Colchoneros berkreasi. Ketika mereka menyerang, ada celah di lini pertahanan. Sergio Busquets dan rekan-rekan kurang sigap dalam hal transisi.
Namun sang arsitek tidak kehilangan optimismenya. Ia tetap yakin Barcelona akan kembali bangkit. Dia berharap beberapa jugador Barca yang cedera, bisa segera pulih.
"Ketika kami kembali memiliki mereka (di line up), kami akan meningkat," ujar Koeman.
Ia menegaskan saat bertemu lawan seperti Atletico, mereka harus tampil efektif. Pasalnya tidak banyak peluang tercipta. Sayangnya, kali ini jugador Blaugrana kurang klinis di mulut gawang lawan.
Kekalahan ini membuat Koeman semakin disorot. Sebelumnya pasukannya hancur lebur di Liga Champions. Beberapa hari lalu, Barcelona tumbang di markas Benfica. Kini mereka merasakan hal yang sama, di kandang Los Rojiblancos.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
