Ahad 03 Oct 2021 13:39 WIB

Dijadikan Underdog di Final Muaythai, Ini Reaksi Atlet Riau

kami akan berjuang dan memberikan yang terbaik

Tim Muaythai Provinsi Riau berfoto bersama bertanding di GOR STT GIDI.
Foto: antara
Tim Muaythai Provinsi Riau berfoto bersama bertanding di GOR STT GIDI.

REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA — Ketua Umum Pengurus cabang olahraga muaythai Provinsi Riau Oktovianes Sinyo Lesnussa mengatakan tidak mempersoalkan Oqta Mesi Simorangkir atlet cabang olahraga muaythai disebut bukan unggulan di partai final cabang olahraga muaythai Pekan Nasional (PON) XX.

"Banyak orang yang mengatakan Oqta ini bukan unggulan, justru kami bersyukur," kata dia di Jayapura, Ahad (3/10).

Ia mengatakan meskipun disebut-sebut sebagai salah satu atlet "underdog", namun buktinya Oqta berhasil melaju ke pesta puncak untuk memperebutkan medali emas dengan Nur Saadah atlet Jawa Barat.

"Kita menyadari jika dibandingkan dengan atlet-atlet lain terutama dari Pulau Jawa kita bukan siapa-siapa, namun kami akan berjuang dan memberikan yang terbaik," kata dia.

Di partai final Oqta Mesi Simorangkir, kata dia, akan berusaha menunjukkan bahwa ia layak berada di final untuk merebut medali emas. Oqta Mesi akan turun di kelas -43 kilogram berhadapan langsung dengan atlet Jawa Barat Nur Saadah.

Secara pribadi, Sinyo yang juga Manajer Muaythai Provinsi Riau memiliki keyakinan Oqta bisa membuatkan emas bagi daerahnya.

"Saya yakin. Meskipun Oqta ini kecil tapi dia punya juang yang luar biasa," ujarnya.

Menjelang final, secara pribadi Sinyo tidak merasa merasa berpikir namun tidak dengan Oqta. Sebab, Oqta merupakan harapan terakhir Riau cabang olahraga Muaythai untuk membawa pulang medali emas.

Sedangkan dua atlet lainnya tersingkir. Terakhir, ia mengatakan jika Oqta berhasil menyabet medali emas maka akan mencatatkan sejarah bagi Provinsi Riau dan dunia muaythai Indonesia pada umumnya.

Sebagai tambahan, sebelum tampil di PON XX, Oqta Mesi berhasil menggondol medali emas pada pra kualifikasi PON se-Sumatera yang diadakan di Bengkulu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement