Senin 04 Oct 2021 07:34 WIB

Guardiola Masih Marah dengan Pelanggaran James Milner

Guardiola menyindir wasit tertekan setiap memimpin laga di Anfield dan Old Trafford.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, belum bisa menerima keputusan wasit yang memberi kartu kuning kepada pemain Liverpol, James Milner, saat kedua tim berjumpa di pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Senin (4/10) dini hari WIB. Meski sama-sama menunjukkan permainan ofensif dan saling membalas gol, kedua tim hanya mampu berbagi angka 2-2.

Guardiola tak hanya berang timnya gagal menang, tapi juga memprotes sikap wasit yang ia anggap tak peka terhadap pelanggaran. Di menit ke-74, Bernardo Silva yang sedang menggiring bola dengan kecepatan tinggi ditekel James Milner. Insiden itu membuat Silva terjatuh dan berguling-guling di lapangan sambil meringis kesakitan.

Baca Juga

Wasit pertandingan, Paul Tierney, sontak menyatakan pelanggaran dan tidak mengeluarkan kartu apapun kepada Milner. Sebelumnya, Milner sudah mengantongi kartu kuning di babak pertama.

Beberapa saat kemudian, Guardiola tertangkap kamera sedang mencak-mencak ke arah ofisial pertandingan karena tidak terima dengan keputusan wasit.

"Seharusnya itu kartu kuning, sudah jelas. Tapi ini Anfield, itu Old Trafford. Jika keadaan terbalik pemain kami biasanya diusir. Sudah jelas, seharusnya itu kartu kuning kedua untuknya," kata Guardiola seperti dilansir BBC Sport, Senin (4/10).

Guardiola menyatakan, tidak ada alasan apapun yang menyangkal pelanggaran Milner terhadap Silva tidak termasuk kategori kartu kuning. Ia menyindir kesulitan wasit yang memimpin laga di Anfield dan Old Trafford karena tekanan tinggi dari berbagai pihak.

"Saya paham tidak mudah bagi wasit di Anfield dan Old Trafford. Ada banyak tekanan dari siapapun. Sepak bola adalah emosi, tapi saya yakin itu seharusnya kartu kuning," tegas Guardiola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement