REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Saat ini pihak otoritas Liga Primer Inggris dan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) akan memperbolehkan pemain asal Amerika Selatan untuk melakukan perjalanan sekaligus memperkuat timnas negaranya di ajang pertandingan internasional selama sepekan ke depan.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengeluarkan pernyataan melalui UOL Esporte, memuji keputusan pemerintah Inggris untuk mempersilahkan para pemain yang kembali dari Amerika Selatan untuk mematuhi karantina negara bagi pemain yang telah menerima vaksinasi Covid-19.
Adapun, FIFA merasa senang melihat adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, FA dan Liga Primer Inggris untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
"FIFA menyambut baik keputusan pemerintah Inggris untuk memberikan kesempatan pada pemain yang divaksinasi penuh untuk mewakili negara mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan kembali dari negara daftar merah, dengan menghormati kondisi karantina yang ditetapkan," kata pernyataan FIFA dilansi Caughtoffside, Senin (4/10).
FIFA sendiri mengaku telah bekerja sama dengan pemerintah Inggris, Asosiasi Sepak Bola Inggris dan Liga Primer untuk menemukan solusi yang masuk akal demi kepentingan semua.
"Kami percaya ini adalah solusi yang jauh lebih baik dan nyaman. IFA percaya ini adalah langkah positif ke arah yang benar dan menghargai dukungan dan kerja sama dari semua pemangku kepentingan sepak bola selama periode yang sulit," sambung pernyataan itu.
Sebelumnya klub-klub Liga Inggris sepakat secara anonim tidak akan melepas pemain mereka untuk laga internasional yang digelar di daftar merah Covid-19 termasuk Chile, Meksiko dan Paraguay.
Keputusan ini didukung oleh pihak Liga untuk menghindari pemain menjalani masa karantina selama 10 hari ketika mereka kembali ke Inggris usai menjalani laga internasional.
Bahkan pada laga Brasil versus Argentina insiden berhentinya laga terjadi akibat adanya daftar pesepak bola yang bermain di Inggris belum menjalani masa karantina selama 14 hari.
Meskipun begitu, regulasi FIFA menyebutkan bahwa pemain harus dilepas oleh klubnya untuk bermain bersama negaranya jika termasuk dalam agenda pertandingan internasional FIFA.