REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Manajemen Liverpool menegaskan sedang menginvestigasi kasus suporter yang diduga meludahi seorang staf Manchester City di pertandingan pekan ketujuh Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.
Hal itu disebut menodai hasil imbang 2-2 yang didapatkan kedua kubu. Liverpool menyampaikan tidak akan membiarkan tindakan penghinaan dialami oleh pihak lain.
"Kami akan melakukan investigasi penuh dan bekerjasama dengan seluruh pihak termasuk Manchester City untuk mengumpulkan segala bukti. Kami juga akan mewawancarai saksi yang berada di lokasi kejadian serta memeriksa kamera video pengawas," demikian bunyi pernyataan resmi klub, dikutip dari BBC Sport, Selasa (5/10).
Pihak Liverpool akan mengumpulkan semua bukti yang berkaitan dengan peristiwa itu. Setelah berkas-berkas lengkap, mereka akan menyerahkan kasus kepada kepolisian Merseyside karena dinilai masuk ke dalam delik hukum pidana setempat. Selain itu, klub juga akan memberi sanksi kepada pelaku peludahan jika terbukti bersalah.
"Anfield adalah rumah kami dan akan memastikan keamanannya. Kami ingin menciptakan suasana yang dapat dinikmati semua orang yang berada di lokasi. Kami tidak menerima sikap penghinaan apapun di dalam klub," ujar mereka.
Sementara pelatih Manchester City, Pep Guardiola berpendapat kejadian itu merupakan hal yang sulit diterima akal sehat. Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Saya yakin Liverpool akan menangani pelaku ini. Liverpool lebih besar dari satu orang. Sejarah klub mereka membuat olahraga ini lebih indah," ucapnya.