REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Striker Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe sempat memantapkan hatinya untuk pindah ke Real Madrid di bursa transfer musim panas tahun ini. Namun, rencana itu batal karena pihak klub tak mengizinkannya pergi.
Dirinya pun tetap berniat hengkang di bursa transfer pertengahan tahun depan. Namun, ia menyebut manajemen Les Parisiens menegaskan dirinya tidak bisa pergi begitu saja.
"Rasanya menakutkan ketika presiden klub mengatakan dirinya tidak akan mengizinkan (saya) pergi dengan gratis. Ketika saya mendengar itu, saya sulit menerimanya dan bertanya-tanya apa yang terjadi di sini," kata Mbappe seperti dilansir dari Marca, Selasa (5/10).
Pemain berusia 22 tahun itu masih menjadi objek buruan klub-klub raksasa Eropa. Namun sejauh ini, hanya Real Madrid yang menyatakan diri mampu membayar gaji tinggi Mbappe.
Walaupun Mbappe sudah menunjukkan ketertarikannya pindah ke La Liga Spanyol, PSG bergerak cepat memagari sang pemain agar tidak pergi sebelum kontraknya berakhir.
"Saya sempat meminta untuk pergi karena tidak ingin memperpanjang kontrak. Saya ingin klub memasang biaya transfer agar bisa mengganti (pemain) yang berkualitas," ujarnya.
"Klub ini (PSG) sudah memberi saya banyak hal. Saya selalu bahagia dan masih merasakan perasaan yang sama. Tapi saya pikir perjalanan sudah cukup. Tapi jika mereka ingin saya di sini, saya akan tinggal," ucapnya menambahkan.