Rabu 06 Oct 2021 18:45 WIB

Cerita Kekesalan Pelatih Spanyol Terhadap Awak Media

Ia heran, mereka seperti mengguruinya.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala tim nasional sepak bola Spanyol, Luis Enrique, saat konferensi pers di Las Rozas Sports City di Madrid, Spanyol, 30 September 2021.
Foto: EPA-EFE/Juan Carlos Hidalgo
Pelatih kepala tim nasional sepak bola Spanyol, Luis Enrique, saat konferensi pers di Las Rozas Sports City di Madrid, Spanyol, 30 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Spanyol, Luis Enrique menunjukkan kekesalannya pada awak media. Situasi tersebut terjadi pada sesi konferensi jelang semifinal UEFA Nations League.

Timnya akan berhadapan dengan Italia di Stadion San Siro, Milan, Kamis (7/10) dini hari WIB. Wartawan Spanyol mempertanyakan beberapa keputusannya. Dua di antaranya, mengapa Enrique enggan menempatkan penyerang tengah klasik. 

Berikutnya, mengapa sang entrenador tidak menyertakan pemain Real Madrid di skuatnya. Sebelumnya pada Piala Eropa 2020, juru taktik 51 tahun ini membuat kebijakan serupa. Ia mengaku tidak memperdulikan isu tersebut.

"Sejujurnya saya tidak mendengarkan anda. Saya tidak terlalu tertarik dengan apa yang anda lakukan di media tentang tim," kata Enrique, dikutip dari Football Italia, Rabu (6/10).

Ia merasa melakukan tindakan sewajarnya. Ia memanggil 23 pemain yang paling tepat untuk tampil pada laga besok. Selebihnya, biar waktu yang menjawab.

Enrique mengaku sudah tak pernah mengikuti pemberitaan di media. Ia heran, mereka seperti mengguruinya. Ia sudah memiliki kelengkapan yang mendukung pekerjaan.

"Saya lebih mengetahui sepak bola, jauh lebih baik dari anda. Saya tahu bagaimana tim bermain. Saya tidak membaca koran selama bertahun-tahun," ujar mantan juru taktik Barcelona ini.

Ia kembali memanggil Sergi Roberto. Sebelumnya pemain senior El Barca itu absen di Piala Eropa 2020. Menurut Enrique, Roberto sosok serba bisa yang sangat efektif ditempatkan di berbagai posisi.

Terlepas pada kekesalannya terhadap pertanyaan wartawan, ia mengaku antusias menuju laga ini. Timmya menghadapi kampiun benua biru. Sebelumnya pada Juli lalu, kedua kubu bentrok di Wembley.

Saat itu, sepanjang 120 menit, skor berkesudahan imbang 1-1. Pada sesi adu penalti Italia menjadi pemenang. "Kami harus ambisius, terus berusaha untuk meningkatkan performa, dan menikmati momen ini," ujar Enrique.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement