REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lionel Messi belum menunjukkan performa impresif pada awal petualangannya di Paris Saint Germain. Ia baru mencetak satu gol dalam lima pertandingan.
Sepekan lalu, Messi ikut membobol gawang Manchester City di pentas Liga Champions. Setelahnya ia bermain 90 menit ketika PSG jumpa Rennes di Ligue 1 Prancis. Gawang skuat polesan Mauricio Pochettino dibobol dua gol tanpa balas.
Belakangan, muncul isu baru. Apakah dengan keluar dari Barcelona dan menuju Les Parisiens, La Pulga membuat keputusan tepat? Peraih enam Ballon d'Or ini merasa demikian adanya.
"Saya tidak melakukan kesalahan dengan pergi ke PSG," kata Messi dalam sebuah wawancara dengan majalah France Football, dikutip dari marca, Kamis (7/10).
Lalu bagaimana dengan Barca? Sepeninggal sang bintang, Blaugrana nampak terseok-seok. Raksasa Katalan hancur lebur di Eropa.
Sergio Busquets dan rekan-rekan selalu kalah dalam dua laga perdana Liga Champions. Untungnya di ranah domestik, Barcelona masih sedikit bertaji. Dengan memiliki satu laga tunda yang belum dimainkan, Barca berada di papan tengah. Tepatanya di urutan kesembilan.
Skuat polesan Ronald Koeman mengoleksi 12 poin dari tujuh pertandingan. Barca tertinggal lima angka dari Real Madrid di singgasana. Para penggawa Blaugrana sedang beradaptasi dengan suasana baru.
Mereka harus terbiasa bermain tanpa Messi. Bukan perkara mudah, ketika Barcelona harus sepenuhnya keluar dari bayang-bayang La Pulga, Maklum, pada masa lalu, klub tersebut sangat bergantung pada kapten tim nasional Argentina ini.
"Tentu saja dia memiliki pemain bagus di sekitarnya. Tetapi dia membuat perbedaan. Berkat dia, semua orang terlihat lebih baik," ujar Koeman menjelaskan kontribusi Messi terhadap permainan Barca.
Selama 17 musim, La Pulga berada di skuat utama Blaugrana. Sejauh itu, ia tampil dalam 778 laga di berbagai ajang, dan mencetak 672 gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
