Jumat 08 Oct 2021 10:00 WIB

Pemilik Baru Ingin Rafael Benitez Kembali ke Newcastle

Benitez sepertinya tak akan mempertimbangkan meninggalkan Everton.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Muhammad Akbar
Pelatih Everton Rafael Benitez
Foto: AP/Tim Ireland
Pelatih Everton Rafael Benitez

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE--Pemilik baru Newcastle United dilaporkan ingin bertanya kepada pelatih Everton Rafael Benitez tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih The Magpies.

Benitez adalah pelatih Newcastle pada 2016 hingga 2019. Dan telah memimpin tim sebanyak 146 pertandingan.

Football Inseide melaporkan, dilansir dari tribalfootball, Jumat (8/10) pemilik baru merencanakan melakukan langkah sensasional untuk Benitez. Hal tersebut bisa jadi langkah pertama pemilik baru yang dipimpin oleh putra Mahkota Arab Saudin Pangeran Salman.

Namun itu akan tergantung kepada Benitez apakah tertarik kembali menjadi pelatih Newcastle. Dan sepertinya pelatih asal Spanyol tersebut tak akan mempertimbangkan meninggalkan Everton.

Sebab ia baru saja memulai pekerjaannya bersama Everton serta mencatatkan awal yang positif di Goodison Park.

Benitez bisa menjadi salah satu target pemilik baru untuk mewujudkan ambisi meraih tropi Liga Inggris dalam satu dekade ke depan. Benitez mempunyai riwayat kesuksesan selama menjadi pelatih. 

Bersama Liverpool ia mempersembahkan satu tropi Liga Champions, satu tropi FA Cup, satu Piala Super Eropa dan satu gelar English Super Cup Winner. Saat menjadi pelatih Chelsea, ia mempersembahkan satu gelar Liga Europa.

Pengalaman tersebut dapat menjadi pertimbangan pemilik baru menjadikan Benitez sebagai pelatih. Saat ini, tim dilatih oleh Stave Bruce.

Sebagaimana diketahui Dana Investasi Publik (PIF) yang terdiri dari PCP Capital Partners dan RB Sports & Media telah resmi mengakuisis Newcastle sekaligus mengakhiri 14 tahun kekuasaan Mike Ashley.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bon Salman akan memiliki 80 persen saham. Sementara Amanda Staveley yang memimpin pengambil alihan selama beberapa tahun akan mendapatkan 10 persen saham dan kursi di dewan direksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement