Kamis 14 Oct 2021 08:05 WIB

Dua Ganda Takluk di Piala Thomas, Pelatih: Itu Kurang Hoki

Ganda baru Indonesia, Mohammad Ahsan/Daniel Marthin, dipasangkan demi strategi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pasangan bulu tangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama pelatihnya, Herry Iman Pierngadi.
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Pasangan bulu tangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama pelatihnya, Herry Iman Pierngadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akhirnya keluar sebagai juara Grup A Piala Thomas 2021 sekaligus lolos ke babak perempat final. Ini setelah dalam laga pamungkas di Ceres Arena Aarhus, Denmark, Rabu (13/10) malam, tim Merah Putih mengalahkan Taiwan dengan skor 3-2.

Indonesia tak terkalahkan dalam tiga laga. Sebelumnya skuad Garuda menang 5-0 atas Aljazair dan 3-2 dari Thailand.

Kemenangan Indonesia ditentukan oleh tunggal ketiga. Shesar Hiren Rhustavito yang turun di partai terakhir berhasil mengalahkan wakil Taiwan Chi Yu Jen dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-19 dalam waktu 73 menit.

Indonesia membuka keunggulan 1-0 melalui tunggal pertama Anthony Ginting. Dalam laga kali ini peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo ini tampil gemilang dengan menumbangkan pemain nomor empat dunia, Chou Tien Chen, dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-16.

Taiwan menyamakan kedudukan 1-1 melalui ganda pertama Lee Yang/Wang Chi Lin. Peraih emas Olimpiade 2020 Tokyo ini menghentikan perlawanan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 26-28, 21-16, 14-21, selama 64 menit.

Tunggal kedua Indonesia, Jonatan Christie kembali membuat Indonesia unggul 2-1 setelah menekuk Wang Tzu Wei dengan skor 21-17, 21-13.

Baca juga : Perih, Bonus Emas PON Atlet Sumbar Buat Lunasi Utang

Pasangan Mohammad Ahsan/Daniel Marthin belum berhasil menyumbang angka kemenangan bagi tim Indonesia di partai keempat. Ganda racikan baru ini kurang dipayungi keberuntungan saat dikalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan skor 20-22, 21-17, dan 21-23 dalam durasi 78 menit. Kedudukan menjadi imbang 2-2.

"Kurang hoki saja," ujar pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi.

Menurut Herry, gandengan baru Ahsan/Daniel terpilih karena demi strategi. Setelah Fajar/Rian diturunkan sebagai pasangan pertama, pasangan yang tersedia tinggal Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Untuk menurunkan Leo/Daniel sebagai ganda kedua di partai penentuan, terlaku riskan. Mengingat, pengalaman dan jam terbang jagoan Kejuaraan Dunia Junior 2019 ini belum tinggi.

Akhirnya, setelah latihan terakhir pada Selasa (12/10) petang, Herry berdiskusi dengan para pemain. Ia meminta Daniel memilih siapa yang akan mendampingi untuk tampil sebagai ganda kedua.

Opsi yang tersedia hanya pada Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Ahsan, atau Leo. Sementara, Kevin Sanjaya kurang segar kondisinya.

"Daniel akhirnya memilih Ahsan. Ya sudah, saya putuskan mereka sebagai pasangan kedua. Sebagai pasangan mereka juga bisa tampil bagus saat latihan di Pelatnas Cipayung dan selama di Aarhus," jelas Herry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement