Jumat 15 Oct 2021 09:03 WIB

Neymar Bakal Pensiun Dini, Ini Pendapat Pochettino

saya yakin dia akan bermain selama bertahun-tahun lagi. Saya tidak ragu

Pelatih kepala PSG Mauricio Pochettino, kanan, menginstruksikan Neymar PSG selama pertandingan sepak bola Trofi Champions antara Paris Saint-Germain dan Olympique Marseille di stadion Bollaert di Lens, Prancis utara, Rabu, 13 Januari 2021.
Foto: AP/Christophe Ena
Pelatih kepala PSG Mauricio Pochettino, kanan, menginstruksikan Neymar PSG selama pertandingan sepak bola Trofi Champions antara Paris Saint-Germain dan Olympique Marseille di stadion Bollaert di Lens, Prancis utara, Rabu, 13 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino yakin bahwa Neymar akan bermain selama bertahun-tahun mendatang.

Pernyataan Pochettino itu muncul setelah pemain timnas Brazil tersebut pekan ini mengatakan bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi turnamen internasional terakhirnya.

Neymar mengatakan bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar bisa menjadi turnamen internasional terakhirnya karena dia tidak yakin apakah memiliki "kekuatan mental untuk berurusan dengan sepak bola lagi."

Berbicara menjelang pertandingan Ligue 1 PSG melawan Angers pada Sabtu (16/10), Pochettino mengatakan bahwa komentar Neymar adalah hasil dari karier yang terus menjadi pusat perhatian.

"Dia adalah pria yang tulus, dia mengungkapkan perasaannya dengan cepat, tetapi kekuatan mentalnya, dalam kehidupan yang telah lama menjadi sorotan, itu luar biasa. Dia telah menderita banyak tekanan sejak dia masih kecil," kata pelatih asal Argentina itu yang dikutip Reuters pada Kamis (14/10) waktu setempat.

"Kadang-kadang hal ini diambil di luar dari konteks. Neymar mencintai sepak bola dan saya yakin dia akan bermain selama bertahun-tahun lagi. Saya tidak ragu."

Selain itu, Pochettino juga mengonfirmasi bahwa bek tengah Sergio Ramos masih belum bisa bermain karena cedera dan akan menjalani "sesi latihan individu" selama 10 hari lagi.

"Saya tidak ragu Ramos akan dapat menemukan level terbaiknya. Situasi Sergio tidak menyenangkan karena dia tidak memiliki pilihan untuk berlatih dengan rekan satu timnya atau bermain untuk waktu yang lama. Dia menderita, tetapi dia kuat dan semua orang di klub membantunya," katanya.

PSG saat ini unggul enam poin di puncak klasemen Ligue 1 setelah sembilan pertandingan. Mereka baru menelan kekalahan pertama di Ligue 1 musim ini oleh Rennes sebelum jeda internasional.

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement