REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Terlalu dini jika menilai Barcelona sudah berada di level naturalnya. Namun perlahan tapi pasti, tim tersebut menunjukkan kebangkitan.
Usai jeda internasional, Barca selalu meraih kemenangan. Beberapa hari lalu, Blaugrana menghajar Valencia 3-1 di pentas La Liga Spanyol. Teranyar, raksasa Katalan berjaya di Eropa.
Skuad polesan Ronald Koeman menang tipis 1-0 atas Dynamo Kiev di Stadion Camp Nou, menjelang Kamis (21/10) dini hari WIB. Ini kemenangan pertama Barcelona sepanjang petualangan di Grup E Liga Champions (UCL) musim 2021/2022. Terpenting, apa yang terjadi menunjukkan momentum positif tuan rumah jelang duel berkelas melawan Real Madrid.
"Hasil ini jelas membantu karena bisa membangun kepercayaan diri menjelang pertandingan penting seperti El Clasico," kata wakil kapten El Barca, Gerard Pique, dikutip dari uefa.com.
Usai mentas di UCL, lawan berat menunggu Blaugrana di ranah domestik. Pique dan rekan-rekan siap meladeni ketangguhan Madrid di La Liga. Bigmatch ini berlangsung di Stadion Camp Nou, Ahad (24/10) malam WIB.
Suami penyanyi Shakira ini mengakui timya tidak terbiasa dalam situasi sulit. Pada awal kampanye musim ini, Barca gagal tampil seperti yang diharapkan. Namun itu bisa membantu para jugador belia untuk berkembang.
"Saya pikir jika kami sabar, kami bisa berjuang untuk meraih gelar, terutama mengingat kami memiliki beberapa pemain penting yang pulih dari cedera," jelas Pique.
Sepanjang sejarah, El Clasico sudah berlangsung dalam 246 partai resmi. Itu hitungannya dari semua kompetisi. Madrid unggul tipis.
El Real mengoleksi 98 kemenangan. Barca memenangkan 96 laga. Sisanya 52 partai berkesudahan di imbang.
Khusus di La Liga, Los Blancos mengoleksi 75 kemenangan. Blaugrana unggul di 72 laga. Kemudian 35 partai berakhir sama kuat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
