Kamis 21 Oct 2021 13:10 WIB

Kulusevski Bakal Terus Kenang Golnya ke Gawang Zenit

Itu pertama kalinya Kulusevski membobol gawang lawan di pentas Liga Champions.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Dejan Kulusevski (tengah) dari Juventus merayakan gol dengan rekan setimnya pada pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Zenit St. Petersburg dan Juventus di arena Gazprom di St. Petersburg, Rusia, 20 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/ANATOLY MALTSEV
Dejan Kulusevski (tengah) dari Juventus merayakan gol dengan rekan setimnya pada pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Zenit St. Petersburg dan Juventus di arena Gazprom di St. Petersburg, Rusia, 20 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Dejan Kulusevski menjadi pahlawan Juventus. Ia mencetak gol tunggal kemenangan Juve atas Zenit Saint Petersburg pada matchday ketiga Grup G Liga Champions (UCL) musim 2021/2022.

Kedua tim bertemu di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Kamis (21/10) dini hari WIB. Tampil sebagai tim tamu, Bianconeri terlihat kesulitan.

Hingga akhirnya sebuah umpan lambung Mattia de Sciglio dari sisi kiri, disambar Kulusevski dengan sundulan, merobek jala tuan rumah pada menit ke-86.

"Saya tidak akan pernah melupakan gol ini selama saya hidup," kata bintang muda Swedia itu kepada Juventus TV, dikutip dari Football Italia.

Gol tersebut terasa begitu spesial baginya. Mengapa demikian? Itu pertama kalinya ia membobol gawang lawan di pentas UCL.

Ia bahkan tidak terbiasa mencetak gol dengan sundulan. Lebih penting lagi, aksinya menentukan hasil akhir. Si Nyonya Tua meraih poin maksimal di Rusia.

Kulusevski bukan starter Juve dalam laga ini. Ia baru masuk pada menit ke-58. Ia menggantikan Federico Bernardeschi.

Meski menang, Bianconeri dinilai tampil buruk. Sang gelandang serang mengakui hal itu. Untungnya pasukan hitam-putih bisa lebih efektif memanfaatkan peluang di menit-menit terakhir.

"Kami bermain sangat buruk pada babak pertama dan kedua, tetapi kekuatan skuad ini adalah tetap bisa menang bahkan ketika bermain buruk," ujar Kulusevski.

Dengan demikian, Juventus melanjutkan tren positif. Juve belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir di berbagai ajang. Sebanyak tujuh partai berhasil dimenangkan. Sisanya berkesudahan imbang.

Selanjutnya, Bianconeri mengalihkan fokus ke Serie A Liga Italia. Skuad polesan Massimiliano Allegri akan berhadapan dengan tuan rumah Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (25/10) dini hari WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement