REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PP Perbasi berencana menerapkan perayonan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antara pengurus pusat hingga pengurus cabang tingkat kabupaten/kota. Menurut Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi, restrukturasi itu berbarengan dengan diluncurkannya program kerja baru Basket Indonesia Bergerak yang akan digalakkan untuk memicu kompetisi tingkat kabupaten/kota.
"Kami akan mengubah sedikit struktur di kepengurusan ini, dibagi per wilayah, supaya komunikasi dengan pengurus cabang juga baik," kata Nirmala ditemui di sela-sela Rapat Pleno PP Perbasi di Robinson Cisarua Resort, Bogor, Sabtu (23/10). "Karena, sekarang kita semua tahu Indonesia ini kan besar, jadi nantinya akan kami bagi-bagi per wilayah."
Perbasi masih memfinalisasi rencana perayonan tersebut, tetapi Ketua Umum Danny Kosasih secara umum menggambarkan setidaknya akan ada tujuh rayon se-Indonesia. "Sumatra kami bagi dua, satu untuk di bagian atas meliputi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatra Barat. Kemudian yang Sumatra bagian bawah sendiri," kata Danny.
Selanjutnya wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur akan dibagi ke dalam dua rayon. Sementara Kalimantan dan Sulawesi masing-masing menjadi satu rayon, sedangkan Papua dan Maluku tergabung dalam rayon yang sama.
"Jadi nantinya mereka tanpa perlu ikut kejurnas, di regional harus sering diadakan pertandingan, untuk membuat ongkos lebih murah," ujarnya. "Kami berpikir bagaimana konstruksi detilnya supaya memperbanyak pertandingan dengan biaya seminim mungkin."
Program Basket Indonesia Bergerak sendiri masih dirumuskan lebih jauh oleh Perbasi dengan target bisa diselenggarakan di 80 kabupaten/kota. Ini untuk meningkatkan sedikitnya jam terbang pertandingan. Bila digelar di 80 kabupaten/kota, diperkirakan 12 ribu pemain akan terlibat, dengan asumsi di tiap kabupaten/kota diikuti 10 tim dan tiap tim terdapat 12-15 pemain.