Senin 25 Oct 2021 15:16 WIB

Marcelo Ingin Kembali ke Fluminense

Kontrak Marcelo di Madrid hingga Juni 2022.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Reaksi Marcelo dari Real Madrid saat pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Real Madrid melawan Sevilla di stadion Alfredo di Stefano di Madrid, Spanyol, Minggu, 9 Mei 2021.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Reaksi Marcelo dari Real Madrid saat pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Real Madrid melawan Sevilla di stadion Alfredo di Stefano di Madrid, Spanyol, Minggu, 9 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Marcelo da Silva junior mulai kehabisan kesabaran. Ia hanya menjadi penghangat di bangku cadangan Real Madrid.

Musim ini, ia menjadi kapten utama El Real. Namun Marcelo baru tampil dalam dua laga di berbagai ajang. Setelah sembuh dari cedera, yang bersangkutan melapisi peran Ferland Mendy di area bek kiri.

Pria Brasil itu mulai memikirkan rencana lain. Kontraknya di Madrid hingga Juni 2022. Ia berencana untuk membatalkan kerja sama lebih cepat dari ketetapan tersebut.

Itu berarti, pada Januari 2022, sang bek sudah keluar dari Los Blancos. "Menurut El Nacional, Marcelo telah memberitahukan niatnya kepada Presiden Florentina Perez," demikian laporan yang dikutip dari Football Espana, Senin (25/10).

Marcelo ingin pulang kampung. Ia berhasrat untuk balik lagi ke Fluminense. Sosok kelahiran Rio de Janiero merupakan jebolan akademi klub berjuluk Tricolor itu.

Perez dikabarkan tidak akan menghalangi kepergian pria 33 tahun itu. Hanya saja, tantangan datang dari pelatih Carlo Ancelotti. Don Carlo ingin mempertahankan tokoh senior di timnya.

Ini musim ke-16, Marcelo berkostum Real Madrid. Sejauh itu, ia tampil dalam 530 laga di berbagai ajang, dan mencetak 38 gol. Ia telah meraih segalanya dalam balutan kostum si putih.

Beberapa di antaranya, lima trofi La Liga Spanyol, dan empat mahkota Liga Champions. Awalnya, yang bersangkutan tak tergantikan di pos bek kiri El Real. Belakangan, terjadi perubahan.

Terutama ketika Marcelo mulai rentan cedera. Ia lebih akrab dengan ruang perawatan. Saat dirinya pulih, kecepatannya berkurang.

Ia kesulitan bersaing dengan para jugador muda. Meski demikian status Marcelo sebagai salah satu legenda hidup Los Blancos, tak terbantahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement