REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel sudah menduga sedari awal timnya akan kesulitan untuk menyingkirkan Southampton di babak 16 besar Piala Carabao (Piala Liga Inggris). Itu sebabnya ia lega setelah timnya menaklukkan the Saints 4-3 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal di Stamford Bridge, Rabu (27/10) dini hari WIB.
"Kami sudah mengira itu akan sulit," kata Tuchel dikutip dari laman resmi Chelsea. "Ini pertandingan sepak bola yang bagus dari kedua tim, pertandingan yang sangat sulit, dan pada akhirnya kami senang memenangkan adu penalti."
Untuk laga melawan Southampton itu, Tuchel mengakui dia harus menurunkan starting XI darurat karena keterbatasan pemain yang bisa diturunkan akibat cedera. Dia berbesar hati dengan cara para pemainnya menangani ketidakbiasaan itu dalam menghadapi lawan sesama kontestan Liga Primer Inggris.
"Kami memiliki beberapa perubahan di menit-menit terakhir. Tiga calon starter cedera dalam latihan kemarin. Itu tidak direncanakan seperti ini, jadi kami tidak memiliki banyak pilihan dari bangku cadangan untuk tidak menggunakan pemain secara berlebihan," kata dia.
Tuchel mengatakan, ini kali pertama para pemain yang terpilih dalam starting XI bermain bersama. Ia tahu akan sulit melawan tim yang memberikan begitu banyak tekanan seperti Southampton.
Tuchel menjelaskan, tiga pemain yang dipersiapkan menjadi starter tapi urung tampil karena cedera adalah Cesar Azpilicueta, Ruben Loftus-Cheek dan Andreas Christensen. Azpilicueta mengalami cedera bahu dalam sesi latihan. Loftus-Cheek kkanmerasa sakit di sendi pinggulnya, sementara Christensen harus menjalani pemulihan setelah operasi gigi.