REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tim nasional U-23 Indonesia Subhan Fajri mengatakan bahwa pelatih Shin Tae-yong meminta skuad "Garuda Muda" memainkan umpan-umpan pendek saat melawan Australia pada laga leg kedua Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
"Pada pertandingan pertama kami terlalu banyak menggunakan 'bola-bola atas'. Berikutnya, kami harus memperbaiki itu dan bermain umpan satu-dua dengan akurat," ujar Subhan kepada PSSI TV, dikutip di Jakarta, Kamis (28/10).
Strategi demikian diharapkan dapat mengatasi keunggulan fisik yang dimiliki oleh Australia. Subhan melanjutkan, Shin juga meminta para pemainnya untuk menjaga optimisme.
Kekalahan 2-3 dari Australia pada leg pertama bukanlah akhir dari perjuangan. Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos.
"Kami menargetkan kemenangan. Semua pemain dalam kondisi baik dan sudah menjalani pemulihan," tutur Subhan.Tim nasional U-23 Indonesia takluk 2-3 kepada Australia pada laga leg perdana Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Stadion Republican Central, Tajikistan, Selasa (26/10).Dua gol Indonesia dicetak oleh Witan Sulaeman (67') dan Taufik Hidayat (84'). Sementara gol-gol Australia dibuat Marc Tokich (53'), Patrick Wood (59') dan Jacob Italiano (77').
Timnas U-23 Indonesia masih berpeluang melaju ke Piala Asia U-23 2022. Syaratnya, skuad Garuda Muda mesti menang minimal dengan keunggulan dua gol pada leg kedua yang berlangsung pada Jumat (29/10). Andai Indonesia menang dengan jarak satu gol, pertandingan akan langsung berlanjut ke babak adu penalti tanpa perpanjangan waktu.