REPUBLIKA.CO.ID, DUSHNABE -- Indonesia gagal melangkahkan kaki ke putaran final setelah tumbang di leg kedua babak kualifikasi Piala Asia (AFC Cup) U-23 dengan skor 0-1, Jumat (29/10) malam WIB. Skuad Garuda Muda menyerah dengan agregat 2-4.
Setelah kalah 2-3 di leg pertama, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berusaha memperbaiki keadaan. Ia menerapkan formasi 4-1-2-3 demi menghadirkan permainan ofensif.
Akan tetapi, Australia justru bermain lebih efektif karena mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Berawal dari skema tendangan bebas, kesalahan kontrol bola dari Taufik Hidayat membuat Patrick Wood leluasa memanfaatkan bola liar dan menyarangkan bola ke gawang Indonesia.
Witan Sulaeman dan rekan-rekan beahu-membahu menyusun serangan. Namun upaya Indonesia terus patah di dalam kotak penalti. Skor 0-1 untuk keunggulan Australia bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Australia masih mendominasi jalannya laga. Duet Patrick Wood dan Jacob Italiano cukup merepotkan barisan pertahanan Indonesia. Meski begitu, skuad Garuda Muda tetap berusaha mencari celah dan menunggu lawan melakukan kesalahan.
Shin Tae-yong memasukkan Bagus Kahfi agar pola serangan lebih hidup. Pemain muda FC Utrecht itu sempat mengancam kiper Australia meski usahanya menemui jalan buntu.
Bagus Kahfi juga membantu Witan membangun serangan di sisi kanan. Namun, tendangan Witan masih bisa disetop lini belakang Australia. Percobaan lain lewat sepakan Gunansar juga hanya melambung di atas mistar gawang lawan.
Shin mencoba upaya pamungkas dengan memasukkan dua pemain sekaligus, Joybera Junior dan Komang Teguh. Namun, langkah itu tidak efektif. Indonesia gagal mencetak gol hingga peluit panjang berbunyi.