Senin 01 Nov 2021 00:58 WIB

Inzaghi Singgung Soal Keseimbangan Permainan Inter

Inter Milan sukses memetik tiga poin dengan membungkam Udinese.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ratna Puspita
Pemain Inter Milan Joaquin Correa, kiri, merayakan dengan rekan satu timnya termasuk Ivan Persic, kanan, setelah mencetak gol pembuka timnya dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan Udinese, di Milan, Italia,Ahad (31/10).
Foto: Spada/LaPresse via AP
Pemain Inter Milan Joaquin Correa, kiri, merayakan dengan rekan satu timnya termasuk Ivan Persic, kanan, setelah mencetak gol pembuka timnya dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan Udinese, di Milan, Italia,Ahad (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan sukses memetik tiga poin di laga pada pada giornata ke-11 Serie A. Dua gol Joaquin Correa mengantarkan Inter Milan membungkam Udinese, 2-0, di laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza tersebut, Ahad (31/10) malam WIB.

Kendati demikian, Inter Milan baru bisa membuka keunggulan saat laga memasuki menit ke-60. Setelah berbagai kegagalan memanfaatkan peluang emas, termasuk tendangan dari dalam kotak penalti Nicolo Barella yang berhasil dihalau kiper Udinese, Correa berhasil membawa La Beneamata unggul.

Baca Juga

Eks striker Lazio itu merangsek ke dalam kotak penalti dan melakukan cut inside dari sebelah kanan pertahanan Udinese. Correa menyudahi aksinya ini dengan tendangan keras ke tengah gawang tanpa bisa dihalau penjaga gawang Udinese.

Hanya berselang delapan menit kemudian, La Beneamata kembali unggul. Kali ini, Correa sukses memaksimalkan umpan tarik Denzel Dumfries dari sisi kanan pertahanan tim tamu.

Dua gol ini sudah cukup membawa Inter Milan menyudahi perlawanan I Friulani, julukan Udinese. Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui, meski bisa menutup laga dengan keunggulan dua gol, laga ini bukanlah laga yang mudah buat anak-anak asuhnya.

Inzaghi mengatakan, Udinese adalah tim yang mengandalkan kekuatan fisik dan bisa piawai dalam menutup celah ruang di lini belakang. "Ini bukanlah laga yang mudah dan sederhana. Seperti kami tahu, Udinese merupakan tim yang saat kuat dan begitu rapi dalam bertahan," kata Inzaghi seperti dikutip Sky Italia, Ahad (31/10).

Kemenangan di laga ini juga menandai rekor baru untuk La Beneamata. Untuk pertama kalinya di pentas Serie A musim ini, I Nerazzurri memetik dua kemenangan beruntun tanpa kebobolan satu gol pun.

Pada laga sebelumnya, Inter Milan sukses menggasak Empoli, 2-0, tengah pekan ini. Inzaghi menyebut, torehan dua kemenangan beruntun disertai catatan clean sheet Inter Milan ini bukan semata-mata disebabkan oleh barisan pemain di lini belakang, melainkan dari keberhasilan anak-anak asuhnya menjaga keseimbangan permainan antara bertahan dan menyerang.

"Kami memang memiliki pemain belakang luar biasa, tapi catatan clean sheet tergantung pada keseimbangan permainan tim di sepanjang laga, bukan hanya berkat peran pemain bertahan. Kini, kami harus melanjutkan tren positif ini," kata Inzaghi.

Dengan tambahan tiga angka di laga ini, Inter Milan memantapkan posisi di peringkat ketiga dan terus mempertahankan tekanan terhadap penghuni dua teratas papan klasemen sementara, AC Milan dan Napoli. Inter Milan hanya terpaut empat poin dari AC Milan dan Napoli yang baru melakoni laga pada giornata ke-11 pada Senin (1/11) dini hari WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement