REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menang 3-1 atas Persela Lamongan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (4/11). Tiga poin penuh itu membawa Persib ke puncak klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 25 poin.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengaku sudah menduga pertandingan tersebut. Persela tampil dengan pemain muda dan tidak diperkuat oleh dua pemain asingnya.
"Persela tanpa dua pemain asingnya yang berpengaruh terhadap permainan penyerangan. Tapi mereka juga memiliki banyak pemain muda bertalenta yang memainkan sepak bola dengan baik," kata Robert usai laga.
Terbukti Persela telah memiliki dua peluang emas di lima menit awal, sebelum akhirnya Geoffrey Castillion mencetak gol pertama bagi Persib. Tambahan gol Erwin di menit ke-20 pun sempat dibalas cepat oleh Malik Risaldi.
"Dengan pendekatan permainan mereka, masih ada banyak celah dan terbukti kami mulai menyerang ketika mereka bertahan dengan jumlah pemain yang sedikit. Jadi bagus kami bisa memimpin 2-0 dengan cepat meski setelahnya diperkecil 2-1," kata Robert.
Robert mengakui kebobolan itu menjadi sentilan bagi skuadnya untuk lebih fokus lagi. "Kami punya beberapa peluang, tapi sayangnya pemain tidak cukup tajam. Padahal kami punya kans bagus untuk mencetak empat gol, tapi pemain tidak cukup fokus untuk memanfaatkannya," jelasnya.
Pada menit ke-32, Rashid menambah pundi gol yang membuat keunggulan 3-1 bertahan hingga menit akhir. Robert mengakui tetap mengapresiasi kemenangan itu karena artinya Persib menyapu bersih seri kedua dengan kemenangan dan tetap bertahan di puncak klasemen.
"Saya tidak mengeluhkan soal itu, karena pemain merasa kelelahan baik fisik maupun mentalnya. Itu berdampak pada permainan mereka dengan sistem bubble ini," kata Robert.