REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - PSIM Yogyakarta berhasil meraih kemenangan atas Hizbul Wathan FC (HWFC) dengan skor 3-1 dalam pertandingan putaran kedua Liga 2 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (8/11) malam. Dengan total perolehan 10 poin, peluang PSIM lolos delapan besar Liga 2 semakin terbuka.
Puncak klasemen sementara grup C Liga 2 masih dipimpin Persis Solo dengan 12 poin, disusul PSCS Cilacap 11 poin dan PSIM Yogyakarta 10 poin.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, menyatakan bersyukur dengan kemenangan pertandingan melawan HWFC tersebut. Dia mengakui adanya peluang lolos delapan besar Liga 2 dengan selisih poin tipis dari Persis dan PSCS. Meski demikian, PSIM akan lebih fokus menghadapi pertandingan ketimbang memikirkan delapan besar.
"Oke peluang ada, tapi saya sendiri menyerahkan ke Tuhan. Kalau memang Allah mengizinkan, delapan besar bisa kami lewati. Tapi apapun itu, kami secara tim, kami pemain harus bekerja dulu. Dan kami tidak akan berpikir terlalu jauh untuk delapan besar, kami akan fokus di tiap pertandingan," terang Seto saat jumpa pers seusai pertandingan, Senin malam.
Seto mengaku, dalam pertandingan melawan HWFC tersebut masih banyak kekurangan dari tim PSIM. Di babak pertama, sebenanrya dia menginstruksikan pemain lebih menekan dan mendominasi permainan.
Namun, kenyataannya di babak pertama terjadi gol dari HWFC. Kemudian, di pertengahan babak pertama tim PSIM mulai bangkit lagi dan bisa mencetak gol.
Selanjutnya, di babak kedua Seto mengingatkan lagi timnya untuk lebih menekan dan menciptakan banyak peluang agar bisa memenangkan pertandingan.
"Tentang hasil saya syukuri, tetap kami harus berbenah. Saya pikir HWFC tampil cukup bagus, mereka banyak peluang. Untuk HWFC tetap semangat, tetap berjuang, masih ada beberapa pertandingan untuk lebih maju," imbuh Seto.